PONOROGO| duta.co – Tanah longsor yang terjadi di RT 03/RW 01 Dukuh Tangkil Desa Banaran, Pulung, Ponorogo hingga Sabtu sore (1/4) 27 orang diduga tertimbun longsor dan belum diketemukan. Mereka warga desa setempat yang pada saat kejadian berada di ladang untuk memanen jahe dan sebagian tengah menengok rumah karena ditinggal mengungsi pada malam hari. Evakuasi terhadap korban belum bisa dilakukan pada Sabtu sore mengingat cuaca hujan dan disamping kondisi jalan kecil yang tidak bisa dilalui kendaraan berat.
Pencarian sementara dilakukan dengan cara manual dengan alat seadanya. Untuk mendatangkan alat berat baru bisa dilakukan pada Minggu pagi. Dari pencarian manual pada Sabtu petang berhasil ditemukan satu orang korban tewas namun nama dan alamatnya belum diketahui.
“Satu korban tewas ditemukan, tapi belum tahu nama dan datanya,” terang Ade, seorang Reporter Radio Duta Nusantara yang up date suasana di lokasi.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni yang mengunjungi lokasi longsor Sabtu sore mengatakan, evakuasi dengan alat berat terpaksa dilakukan pada pagi hari, dan malam sebelumnya alat berat sudah harus didatangkan.
“Gak mungkin evakuasi sekarang, karena kondisi hujan dan jalan kecil tidak bisa, evakuasi besok pagi. Sore ini alat berat sudah ada di sini. Paling cepat besuk pagi, sementara evakuasi ke puskesmas atau rumah terdekat di sini atau yang aman ke Desa Wagir Kidul ( desa terdekatd an aman), logistik sudah ada ,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, saat mengunjungi lokasi bencana pada Sabtu sore. Saat berita ini ditulis 4 alat berat dilaporan menuju lokasi bencana.
Kapolres Ponorogo terus berkoordinasi dengan jajaran termasuk dengan BBPD, TNI dan masyarakat setempat untuk upaya penyelematan dan evakuasi para korban. Kapolres AKBP. Suryo Sudarmadi, meminta bantuan back up dari personel Brimob sebanyak 1 SSK. Selain berkoordinasi dengan BBPD untuk mendatangkan alat berat ke lokasi malam itu juga. Juga memerintahkan jajarannya mengamankan wilaya bencana. Direncanakan pada Minggu (2/4) hari ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, akan datang ke lokasi bencana. (sna)