PROBOLINGGO | duta.co – Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menerima pesan dari warganya melalui inbox akun facebook milik Pemkot Probolinggo.
Pesan tersebut berisi keluhan warganya yang mengaku memiliki banyak masalah dalam keluarganya, khususnya di bidang ekonomi.
Selasa (2/3/2021), wali kota mengunjungi rumah seorang warganya yang bernama Nur Komaria di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Perempuan yang dikunjungi oleh wali kota itu merupakan pemilik akun Facebook yang mengirim pesan ke akun medsos milik Pemkot Probolinggo, Jumat (27/2/2021).
“Kedatangan saya ke sini adalah untuk mendengar secara langsung apa yang menjadi permasalahan ibu Ria ini sekaligus melihat kondisinya,” ujar Hadi.
Saat ditanya, Ria mengaku memiliki kesulitan pada ekonomi keluarganya.
“Suami saya bekerja di luar kota sebagai penjual ember plastik. Saya memiliki tiga anak masih kecil. Dua anak saya mengalami gangguan tumbuh kembang, saya juga tidak punya kendaraan untuk ke puskesmas” ujarnya.
Ria menambahkan, ia kehilangan KTP selain itu, dua nama anaknya belum masuk dalam KK, BPJS masih berstatus mandiri dan menunggak.
Mendengar hal tersebut, Habib Hadi dengan sigap memerintahkan seluruh pihak terkait untuk mengurus kebutuhannya.
“KTP dan KK tolong diuruskan, Dinkes alihkan BPJSnya ke BPJS pemerintah, UHC ya. Sambil diurus Dinkes, Capil segera bergerak biar bisa sama-sama jalan. Untuk kendaraan, bisa memanfaatkan ambulance yang tersedia di tiap kelurahan,” ujar Hadi.
Setelah satu jam, seluruh berkas yang dibutuhkan oleh Ria sudah terurus sepenuhnya. KK dan KTP-nya sudah diurus serta BPJS sudah dialihkan ke BPJS Pemerintah.
Hadi menghimbau kepada masyarakat agar tidak ragu untuk menghubungi Pemerintah Kota Probolinggo apabila memang benar-benar membutuhkan bantuan dari pemerintah.
“Saya melihat informasi ini dua hari lalu dari inbox Facebook Pemerintah Kota Probolinggo. Coba kalau tidak melaporkan, saya tidak akan tahu apa yang dialami oleh warga saya. Apa yang jadi harapan, akan kami tindak sesuai aturan yang ada. Jadi, tidak ada hak-hak masyarakat yang hilang khususnya masalah kesehatan,” tandasnya. hul
