Konfrensi Pers yang dilaksakan PPDiS dan SIGAB (Heru/Duta)

SITUBONDO | duta.co – Terkait komentar pengunduran diri Kepala Desa Olean dari tuan rumah Temu Inklusi Nasional ke-5, Ketua Yayasan Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo (PPDiS), Luluk Ariyantiny, dan Direktur SIGAB, Suharto, selaku panitia nasional Temu Inklusi Nasional ke-5, melaksanakan konfrensi pers di kantor PPDiS di Jalan Merak N0.78B Situbondo, Selasa (11/7/2023).

Dihadapan sejumlah wartawan, Luluk menegaskan, pihaknya beserta Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia dan SIGAB (Sasana Inklusi dan Gerakaan Advokasi Difabel), memindahkan kegiatan Temu Inklusi Nasional ke 5 di Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

“Panitia Nasional memindah kegiatan Temu Inklusi Nasional ke-5 yang semula ditempatkan di Desa Olean, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo, kini ditempatkan di Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo dan desa-desa yang ada di sekitarnya. Kami tidak pernah menjanjikan atau menjamin Presiden Republik Indonesia datang dalam kegiatan Temu Inklusi Nasional ke-5 di Desa Olean,” tegas Luluk saat menggelar konferensi pers di Kantor PPDiS.

Lebih lanjut, Luluk menyampaikan, pihaknya hanya mengusahakan Presiden Jokowi bisa datang di acara Temu Inklusi Nasional ke-5. “Kami sampai saat ini tidak berani memastikan Bapak Jokowi akan kemana. Sampai saat ini kami hanya mengusahakan Bapak Jokowi itu bisa hadir dalam kegiatan Temu Inklusi Nasional ke-5,” tegasnya.

Dengan mundurnya Desa Olean dari tuan rumah Temu Inklusi Nasional ke-5, sambung Luluk, Panitia Nasional kegiatan Temu Inklusi Nasional ke-5 memilih Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dalam kegiatan Temu Inklusi Nasional ke-5 ini.

“Terkait dengan perubahan waktu, yang berubah-ubah karena kita menyesuaikan dengan latihan gabungan TNI yang diselenggarakan di Situbondo, sehingga kemungkinan besar Bapak Presiden hadir di Temu Inklusi Nasional karena bersamaan waktunya. Itu info dari Kantor Staf Kepresidenan,” tegas Luluk.

Dilain pihak, Direktur SIGAB, Suharto, mengatakan, ada ribuan kaum difabel dari berbagai daerah yang siap hadir di acara Temu Inklusi Nasional ke-5 yang berlangsung di Kabupaten Situbondo.

“Kami berharap ada gagasan-gagasan dari organisasi difabel supaya didengar dan difollow up oleh pemerintah pusat sampai daerah,” tuturnya.

Untuk itu, kata Suharto, pihaknya berharap Presiden Jokowi hadir di acara tersebut. “Namun Bapak Presiden bisa datang atau tidak itu tergantung agenda beliau. Kami tidak bisa memastikan hal tersebut, namun kami terus berupaya untuk menghadirkan Bapak Presiden ke acara Temu Inklusi Nasional ke-5 itu,” jelasnya.

Tak hanya itu yang disampaikan Suharto, namun dia juga menjelaskan bahwa kegiatan Temu Inklusi Nasional ke-5 yang akan diselenggarakan di Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo dan desa-desa yang ada disekitarnya sudah didiskusikan dengan pihak-pihak terkait.

“Atas nama Direktur SIGAB maupun atas nama Panitia Nasional Temu Inklusi Nasional ke-5, minta maaf kepada Pemdes Olean dan masyarakat Olean. Saya juga mengapresiasi Pemdes dan Masyarakat Olean yang selama ini telah berbaur dan merencanakan kegiatan Temu Inklusi Nasional ke-5. Namun sayangnya, mendekati kegiatan Temu Inklusi Nasional ke-5, Kepala Desa Olean menyatakan diri atau mengundurkan diri dari tuan rumah Temu Inklusi Nasional ke-5,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Steering Committee Temu Inklusi Nasional ke 5, Joni Yulianto menghormati, keputusan Kepala Desa Olean yang mengundurkan diri dari tuan rumah acara tersebut. “Kita menghargai atas keputusan yang diambil Kepala Desa Olean Ansori. Harapan kami hubungan yang selama ini sudah terjalin dengan baik dalam perencanaan acara temu inklusi ini tetap harmonis,” harap Joni.

Joni menerangkan, panitia sudah berkomunikasi dengan Kantor Staf Kepresidenan sejak akhir tahun lalu untuk mengusahakan Presiden Jokowi datang di acara Temu Inklusi Nasional ke-5. “Berhasil atau tidak kami menghadirkan Bapak Presiden RI ke acara Temu Inklusi Nasional ke-5 itu, di luar kewenangan kami semua,” tegas Joni. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry