BIRMINGHAM| duta.co -Pasangan ganda putra nasional, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan pasangan ganda putera yang unik. Keduanya memiliki postur yang kecil untuk ukuran pemain badminton dibanding pasangan ganda putera lainnya.
Namun postur kecil tidak membuat keduanya patah semangat, justru sebaliknya seringkali menampilkan permainan badminton yang diluar kebiasaan. . Pantas bila keduanya dijuluki pasangan kecil, tapi cabai rawit yang pedas. Dengan cara memukul yang berbeda, pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo seringkali mengecoh lawan dan permainannya ditakuti lawan. Dan puncaknya, Minggu malam Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil meraih gelar juara All England 2017 setelah mengalahkan Li Junhui/Liu Yuchen (China) pada laga final, Minggu (12/3/2017).
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 35 menit tersebut, Marcus/Kevin sukses mencetak kemenangan 21-19, 21-14. Pertandingan gim pertama berjalan sengit. Kedua pasangan sama-sama tampil ngotot demi memenangi gelar juara.
Marcus/Kevin mengawali gim pertama dengan baik. Namun, setelah interval performa mereka mengendur dan sempat tertinggal dari pasangan China. Beruntung, Marcus/Kevin bisa segera bangkit dan berhasil menuntaskan gim pertama dengan kemenangan.
Memasuki gim kedua, Marcus/Kevin kembali tampil impresif. Meski sempat tertinggal pada fase awal, mereka akhirnya mampu mendominasi permainan. Di sisi lain, Li/Liu kerap melakukan kesalahan yang membuat perolehan poin Marcus/Kevin terus bertambah.
Pasangan Indonesia sebetulnya juga sempat melakukan beberapa kesalahan saat laga berstatus match point. Namun, Marcus/Kevin bisa mengatasi situasi laga dengan baik hingga akhirnya berhasil meraih gelar juara All England.
“Saya senang sekali bisa juara di sini karena ini merupakan turnamen bulu tangkis tertua di dunia. Ini merupakan salah satu impian saya, bisa juara di sini,” ujar Kevin seusai pertandingan.
Ganda putra Indonesia tercatat sudah 13 kali menjuarai All England. Sebelum Marcus/Kevin, Indonesia meraihnya pada 2015 melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. (imm)
