SEPI: Tampak suasana PN Surabaya terlihat sepi. Hingga empat hari kedepan, kondisi PN Surabaya diperdiksikan sepi pengunjung karena adanya pengurangan jadwal sidang. (Duta.co/Henoch Kurniawan)
SEPI: Tampak suasana PN Surabaya terlihat sepi. Hingga empat hari kedepan, kondisi PN Surabaya diperdiksikan sepi pengunjung karena adanya pengurangan jadwal sidang. (Duta.co/Henoch Kurniawan)

SURABAYA  | duta.co – Upaya pembenahan dan memaksimalkan pelayanan publik terus digelorakan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.  Hal itu ditunjukan dengan diluncurkannya program-program berkulitas guna mendukung upaya tersebut. Salah satunya pelatihan-pelatihan yang digelar dan diperuntukan bagi seluruh elemen yang ada di PN Surabaya. Baik itu pegawai, honorer, panitera maupun hakim.

Seperti yang terjadi empat hari kedepan. Suasana kantor yang terletak di jalan Raya Arjuna 16-18 Surabaya ini, bakal terlihat beda dengan hari-hari sebelumnya. Dipastikan kondisi PN Surabaya sepi dari pengunjung dan aktivitas sidang.

Pasalnya, selama empat hari kedepan, dimulai Senin (30/1/2017) hingga Kamis (2/2/2017) mendatang, PN Surabaya menggadakan pelatihan pembekalan audit yang terfokus pencapaian akreditasi ‘A’.

Sigit Sutriono, juru bicara PN Surabaya mengatakan Pembekalan tersebut dilakukan untuk membenahi kualitas seluruh lini baik dari sisi keuangan, sisi pelayanan publik maupun sisi sarana dan prasarana.  “Targetnya supaya kita (PN Surabaya) masuk dalam akreditasi A,” ujar Sigit.

Sebelumnya ketua PN Surabaya Sujatmiko sudah meminta seluruh jajarannya untuk berkomitmen memberikan pelayanan yang maksimal pada masyarakat. “Ini adalah salah satu tindak lanjut apa yang sudah disampaikan pak ketua,” ujar Sigit.

Sigit menambahkan, dengan adanya pelatihan ini maka diharapkan segala macam kekurangan yang ada di setiap lini PN Surabaya bisa diketahui sehingga bisa dibenahi. Hal itu menjadi penting karena nantinya yang akan melakukan penilaian dari pihak luar.

“Semisal dari sisi persidangan, SOP-nya bagaiman. Apa selama ini sudah sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan, kalau belum apa yang menjadi kendala. Hal-hal seperti itu harus segera dibenahi, karena hal itu menjadi salah satu indikator untuk mendapat Akreditasi A,” beber Sigit.

Beberapa waktu lalu, ketua PN Surabaya Sujatmiko meminta agar semua pegawainya berkomitmen dalam memberikan pelayanan publik terhadap para pencari keadilan sesuai standrart yang telah diberikan oleh Mahkamah Agung (MA).

Ratusan pegawai dari staf, hakim, pegawai honorer, hingga pegawai kebersihan dimintai komitmen dalam membenahi pelayanan publik sesuai standarisasi yang diberikan oleh Badan Pengawasan (Bawas) Mahkamah Agung.

Dengan suara lantang, Sudjatmiko memimpin pembacaan surat komitmen dengan para pegawai PN Surabaya. “Kami berjanji untuk berkomitmen dalam memberikan pelayanan publik kepada pencari keadilan,” kata Sudjatmiko saat itu.

Tak hanya itu, bentuk komitmen itu diwujudkan melalui tanda tangan bersama para pegawai di spanduk khusus yang telah dipersiapkan. Penandatangan itu dilakukan pertama kali oleh Sudjatmiko dan diikuti oleh para pegawai.

Usai pembacaan komitmen bersama, Sudjatmiko mengatakan, bahwa hal itu dilakukan sebagai wujud serius pihaknya dalam mewujudkan pelayanan kepada masyarakat yang semakin baik bagi para pencari keadilan di PN Surabaya. “Kami saat ini memulai pekerjaan dengan standartisasi. Memang selama ini kami bekerja belum memiliki standart. Ini merupakan langkah awal kami dengan meminta komitmen para hakim dan pegawai untuk bekerja sesuai standart yang sudah diberikan oleh pimpinan MA,” terangnya.

Dirinya berharap dengan adanya komitmen para hakim dan pegawai, PN Surabaya bisa mendapat akreditasi standartisasi yang diakui.

Dengan digelarnya empat hari pelatihan tersebut, otomatis hal itu sedikit berpengaruh terhadap jadwal sidang. “Memang banyak yang tidak disidangkan hari ini hingga empat hari kedepan, kecuali yang sudah ada penetapan,” tambah Sigit. eno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry