RAZIA : Puluhan anak muda mendapatkan pembinaan di Mako Satpol PP (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Dalam waktu bersamaan dua kejadian pengrebekan terjadi di dua tempat kamar kost, yaitu di wilayah Kelurahan Ngampel dan wilayah Kelurahan Tosaren tepatnya di Gang Warung Tani pada Minggu (19/04) dini hari. Sebanyak 22 anak muda ini, diantaranya terdapat 6 perempuan beberapa masih duduk di bangku sekolah.

Ironis, demikian ucapan kali pertama disampaikan Kabid Trantibum Satpol PP, Nur Khamid saat memberikan pembinaan terhadap para anak muda yang terjaring pada dua tempat di Mako Satpol PP. “Saya sampaikan bahwa ini di tengah wabah pandemi Covid-19, apa yang anda semua lakukan jelas menyalahi aturan telah ditetapkan pemerintah dan maklumat Kapolri. Bila kemudian hasil pendataan ada temuan tindak pidana seperti perselingkuhan atau pemakaian obat terlarang, akan kami limpahkan ke Polri,” tegasnya.

Pengrebekan di tempat pertama berada di salah satu kamar kost di wilayah Kelurahan Ngampel, meski sebelumnya pihak Ketua RT dan Ketua RW telah menghimbau agar tidak terjadi kerumunan massa. Namun akhirnya tetap berlangsung kemudian warga menggrebek lokasi kamar kost tersebut. Terdapat 14 orang dimana dua diantaranya perempuan yang berpenampilan cukup menor.

Kemudian pada tempat kedua di kamar kos Warung Tani, terdapat empat pasang anak muda yang rata – rata masih di bawah umur berada dalam satu kamar. Mereka pun mengaku hanya sekedar berkumpul, namun warga kemudian mengadukan hal ini kepada Satpol PP. “Saat kita bersama – sama melawan Covid, mereka malah asyik bercopit ria dengan pasangannya masing – masing. Kami akan tindak tegas dengan menghadirkan para orang  tua mereka,” ungkap Nur Khamid. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry