Polisi memastikan berita penjualan organ tubuh anak itu HOAX. (FT/instagram/divisihumaspolri)

JAKARTA | duta.co — Kepala Kepolisian Jendral Tito Karnavian memastikan kabar tentang penculikan anak dan penjualan yang marak di media sosial (medsos) adalah hoax atau kabar bohong. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, waspada dan tidak panik. Isu itu dinilai untuk melemahkan wibawa pemerintah jelang Pemilihan Kepala Daerah.

“Saya sudah cek kabar penculikan yang disertai penjualan organ tubuh ini. Hasilnya, setelah saya cek di Sumatera Utara dan beberapa wilayah lain termasuk Jakarta, berita tersebut hoax (bohong),” ujarnya usai upacara kenaikan pangkat 52 anggota polisi di Mabes Polri, Jakarta, kemarin Kamis (23/3).

Mantan Kepala Polda Metro Jaya itu mengaku, dalam pengecekan kabar bohong tersebut, dirinya telah memerintahkan seluruh Kapolda untuk terus menyelidiki. Perintah ini bahkan sudah direspons dengan cepat dan sudah mendapatkan hasil bahwa berita itu bohong.

Tito menduga, kabar penculikan anak ini sengaja disebar dan memanfaatkan momentum keramaian Pemilihan Kepala Daerah untuk menaikkan isu itu. Salah satu tujuan utamanya adalah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, juga ingin mendelegitimasi wibawa pemerintah.

“Jadi, mungkin ada pihak ketiga yang sengaja menaikkan isu-isu memprovokasi, isu negatif ini, untuk menimbulkan keresahan. Apalagi sekarang ada masa Pilkada, makanya berita bohong itu disebar untuk menakuti masyarakat dan mendelegitimasi wibawa pemerintah,” terangnya.

Oleh karena itu, Tito meminta kepada seluruh masyarakat tertutama orang tua agar tidak perlu khawatir dengan peredaran isu tersebut. Sebab, meski kabar tersebut tidak terbukti kebenarannya, dia meminta masyarakat harus tetap waspada dan tidak mudah percaya dengan kabar hoax.

“Orangtua jangan khawatir, lakukan kegiatan seperti biasa. Tingkatkan kewaspadaan, jangan over reaktif dan menjadi panik. Klarifikasi dengan kepolisian, dengan warga di sana, betul atau tidak informasi tersebut sebelum mencerna informasi,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar luas penculikan anak di media sosial. Bahkan sampai ada daftar harga segala. Dari gambar yang beredar, daftar harga dari masing-masing organ tubuh anak yakni di antaranya, sepasang bola mata dihargai Rp 14 juta, ginjal dihargai Rp 2,4 miliar, lalu organ hati anak diberi harga Rp 1,4 miliar. Kemudian kulit anak dihargai Rp 91 ribu per inch persegi. Bahkan kulit kepala anak dihargai hingga Rp 5.56 juta. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry