Petugas BPJS TK Cabang Surabaya membuka mobil untuk memberikan edukasi pada pedagang dan pekerja di Pasar Soponyono, Sabtu (25/11). DUTA/ending

SURABAYA | duta.co – BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut menggerebek Pasar Soponyono Surabaya, Sabtu (25/11). Mereka bukan hendak menangkap siapa pun melainkan ingin mengajak pedagang dan pekerja di pasar tersebut agar menjadi peserta BPJS TK. Para pekerja di pasar itu adalah katagori pekerja bukan penerima upah (BPU) yang memang menjadi target BPJS TK.

Di pasar tersebut, tim BPJS TK Cabang Surabaya Rungkut mendatangani satu persatu stand yang ada. Lalu mereka menjelaskan kepada pedagang dan pekerja tentang pentingnya perlindungan diri.

“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari strategi BPJS Kenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut untuk mensosialisasikan dan mengedukasi program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan kepada para pedagang,” tutur pps Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut Arimeita Wahyu Adi.

Kegiatan yang mengusung tema “sosialisasi dan edukasi pasar rakyat” ini menargetkan kepesertaan bagi pekerjaan bukan penerima upah (BPU) yakni pekerja yang melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri untuk memperoleh penghasilan.

Para pedagang cukup membayar sebesar Rp16.800,00 per bulan, sudah mendapatkan dua jaminan, yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Dengan menambah pembayaran sebesar Rp20.000, peserta sudah mendapatkan tambahan satu program perlindugan lagi yakni jaminan hari tua (JHT).

Sampai dengan November 2017, jumlah klaim JHT sudah mencapai 15.200 kasus dengan nilai klaim 178,236,137,240, JKK 1.034 kasus dengan nilai klaim  7,268,177,880, JKM 138 kasus dengan nilai klaim  4,038,000,000, JPN  636 kasus dengan nilai klaim  486,319,929. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry