Dari kiri, Ustadz Ahmad Taftazani, Ahmad Zayadi, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI dan M Luthfillah Habibi. (FT/MKY)

JOMBANG | duta.co – Ada kisah unik disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz ‘Irhamna bil-Qur’an’, Pandeglang, Banten (PP Tebuireng Cabang VIII), Ustadz Ahmad Taftazani di depan peserta Seminar Nasional menyambut ‘120 Tahun Pesantren Tebuireng‘ di Gedung KH Yusuf Hasyim, Jumat (23/8/2019).

Pertama, dia mengakui sebagai santri mbeling di PP Tebuireng. Tidak seperti umumnya santri yang, rajin belajar, ia justru rajin memburu berkah di makam almaghfurlah KH Hasyim Asy’ari. “Sampai-sampai saya ini dijuluki santri Bangsawan (selalu datang siang),” jelasnya disambut ger peserta seminar.

Tetapi, ia mengaku bersyukur, meski tidak pintar-pintar amat, ternyata pondoknya di Pandeglang (Irhamna bil Qur’an) yang baru berdiri, sudah dipenuhi santri. Hebatnya lagi, santrinya tidak membutuhkan waktu lama, untuk menghafal Alquran.

“Tidak sampai 6 bulan mereka sudah hafal 30 juz,” katanya disambut tepuk tangan ratusan peserta seminar.

Kedua, di depan H Ahmad Zayadi, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Ahmad Taftazani juga menyampaikan terima kasih atas perhatiannya selama ini. Termasuk adanya bantuan dari pemerintah. Cuma ia sudah lama ingin menyampaikan sesuatu.

“Pondok saya pernah mendapat bantuan dari pemerintah sebesar seratus juta. Cuma, sayangnya dipotong 30%. Padahal bantuan itu hanya cukup untuk membuat kamar kecil,” keluhnya sambil menegaskan, bahwa, di kemudian hari muncul tawaran lagi yang sama, tetapi karena ada potongan 30%, maka, bantuan itu ditolak.

Mendengar kisah Ustadz Ahmad Taftazani ini, Ahmad Zayadi tampak tertegun. Ia menyebutnya, ini sebagai bahan evaluasi dan harus disudahi praktek-praktek seperti itu. Bahkan ia berharap pesantren memiliki kekuatan untuk mandiri.

“Seperti Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah, Bogor. Kami pernah ke sana, dan mereka begitu ketat soal kehalalan makanan, sehingga ayam potong pun tidak mengambil dari luar,” tegasnya sambil menegaskan bahwa untuk pemotongan bantuan, pihak berjanji akan menjadikan informasi ini sebagai bahan evaluasi. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry