KEDIRI | duta.co – Puluhan petugas keamanan PTPN XII Ngrangkah Sepawon disiagakan. Hal ini mengantisipasi bila pihak pemilik alat berat beroperasi di Desa Babadan Kecamatan Plosoklaten melakukan perlawanan.

Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono .S.Ik melalui Kapolsek Plosoklaten Iptu Agus Sudarjanto membenarkan kejadian ini dan menyarankan untuk diselesaikan melalui jalur hukum.

Gejolak berawal hadirnya satu alat berat kemudian melakukan penambangan di kawasan milik PTPN.

Diketahui yang mendatangkan alat berat ini CV. CHP milik Riyanto warga Purwoasri Kabupaten Kediri.

“Kejadian ini sebenarnya sudah berulangkali dan selalu berusaha kami lakukan mediasi. Namun bila kedua belah pihak merasa benar, silahkan menempuh di jalur hukum,” terang Kapolsek Plosoklaten, Rabu (28/04).

Terlihat puluhan lelaki bertubuh besar yang mengawal alat berat ini pada Selasa sore kemarin, sementara pihak PTPN juga tidak mau kalah. Dibantu warga setempat siap mempertahankan wilayahnya karena mengkuatirkan terjadinya kerusakan alam. Selain itu, pihak PTPN XII telah menegaskan bila penambangan tersebut tidak mengantongi ijin dari pihak manajemen.

“Kehadiran kami menjaga dan mengawasi atas perintah manager. Bahwa usaha penambangan tersebut tanpa sepengetahuan manajemen dan pasti tidak memiliki ijin,” jelas Sudarmaji, koordinator keamanan PTPN. (nng)

AKSI : Alat berat milik CV. CHP beroperasi di wilayah PTPN XII Ngrangkah Sepawon (Nanang Priyo Basuki/duta.co)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry