SUSUT: Hujan yang tak kunjung turun, membuat debit air di Ranu Pakis menyusut. (duta.co/lukman)

 LUMAJANG  | duta.co –  Dua danau di kawasan utara Kabupaten Lumajang, Ranu Klakah dan Ranu Pakis, mengalami penyusutan debit air cukup tajam. Petugas pengelola air danau memang terpaksa menambah debit pengeluaran air dari danau untuk pengairan ratusan hektare sawah warga yang mulai kekeringan. Hujan tak kunjung turun beberapa bulan terakhir.

Dua danau yang mulai penyusutan debit airnya cukup tajam adalah Ranu Klakah dan Ranu Pakis. Permukaan air di Ranu Klakah di Desa Tegal Randu, Kecamatan Klakah, menyusut 9 Cm. Sedangkan Ranu Pakis yang terletak di Desa Ranu Pakis, Kecamatan Klakah, menyusut 111 Cm.

“Ranu Pakis mengairi sawah di tiga desa, yakni Desa Ranu Pakis, Kudus, dan Kebonan. Sekitar 334 hektare sawah bergantung kepada air ranu tersebut,” ungkap Suyono, petugas pengelola air danau.

Suyono mengatakan, penyusutan debit air di kedua danau ini terjadi sejak bulan Januari lalu. ”Hingga kini hujan tak kunjung turun hingga mengakibatkan penyusutan terus terjadi,” ujarnya.

Jika ini terus terjadi, kata Suyono, ratusan tanaman warga berupa cabe dan padi bisa mengalami gagal panen. Jika kondisi ini tak segera ditangani. “Kalau kekeringan, saya kira tidak. Hanya kekurangan air saja, tapi tanaman menjadi rusak,” pungkasnya. (lk)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry