MACAN PUTIH : Wahyudi, pelatih kiper Persik Kediri (Nanang Priyo/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Bila di setiap pertandingan yang diharapkan para pendukung sepak bola adalah kemenangan dan alih – alih meraih poin penuh, ada satu yang kerap dilupakan penampilan cemerlang sosok goalkeeper. Namun kembali perlu diingat, dalam tim memang dominan sosok pelatih kepala. Perlu diketahui dalam tim tersebut terdapat pelatih kiper.

Seperti pada skuad Macan Putih, jasa Wahyudi selaku pelatih kiper sangat luar biasa sejak mengembalikan kejayaan Persik Kediri mulai Juara Liga III hingga sekarang bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.  Berpenampilan sederhana, murah senyum dan bicara seperlunya, adalah sosok Wahyudi, lelaki dilahirkan di Bujel, 4 April 1978 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

Kecintaannya pada tim Darah Ungu tak perlu dibantahkan lagi, termasuk diwujudkan melatih para kiper yang saat ini dipercaya menjaga gawang. Dimas Galih, Fajar Setya dan Junaidi yang memiliki kemampuan sama namun memiliki kelebihan skill masing – masing. “Intinya anak – anak harus selalu semangat, jaga fokus dan tidak terpengaruh atas segala bentuk kejadiaan saat pertandingan. Bila terkena provokasi, pasti pengaruh dalam penampilan,” ungkap Coach Wahyudi, saat latihan di Lapangan Betet jelang laga perdana kemarin.

Membela Persik di era 2012 – 2014 kemudian sempat berlabuh di Deltras FC kemudian kembali berkarier pada 2008 hingga 2010 sebagai penjaga gawang. Usai pensiun dari lapangan hijau kemudian mengambil sertifikat kepelatihan dan kemudian dipercaya sebagai pelatih kiper. Sejumlah kiper pun mengakui porsi berat harus dijalani setiap latihan, seperti diakui Junaidi, kiper paling junior di Persik Kediri, namun semua terbukti ampuh saat dirinya diturunkan dalam pertandingan.

“Coach Wahyudi memang tegas, disiplin dan cara melatihnya luar biasa, kami merasakan manfaatnya saat bertanding. Ilmu dan pengalamannya menjadikan kami bisa tampil tenang di bawah mistar gawang,” terang Junaidi kembali menjadi pahlawan Persik Kediri saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Brawijaya, meski harus diturunkan pada babak kedua. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry