KEDIRI|duta.co, Terkait kabar diamankannya Kepala Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren, Ahmad Kuzaini S.Sos oleh pihak Kepolisian, Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi membenarkan hal tersebut namun masih sebatas pemeriksaan. Pihaknya menyatakan belum berani memberikan keterangan resmi, menginggat dalam tahap dimintai keterangan dengan mengacu asas praduga tak bersalah.
Ditemui usai giat apel gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2019 di Halaman Mapolres Kediri Kota, membenarkan jika Lurah Tosaren saat sedang ditangani Unit Tipikor Polres Kediri Kota. Penjelasan ini menegaskan kabar yang beredar di masyarakat, bahwa Ahmad Kuzaini terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari KPK.
“Yang bersangkutan masih diperiksa dan secara aturan saya tidak boleh memberikan rilis atau statement bila itu masih pemeriksaan. Kita menghormati asas praduga tak bersalah. Jangan sampai dijustifikasi oleh media atau publik bila orang itu salah,” jelas AKBP Anthon Haryadi.
Diterangkan Kapolres Kediri Kota, bahwa kasus ini berawal dari aduan masyarakat, meski demikian pihaknya belum berani memberikan keterangan lebih detail hingga tahap dimintai keterangan secara detail. Informasi yang didapat dari sejumlah sumber, terkait pungutan liar yang diresahkan warga terkait sewa penggunaan gedung.
“Warga resah karena oknum lurah ini meminta setoran untuk penggunaan gedung dan ini sudah lama berlangsung. Padahal beliau orang asli sini tapi kok tega dengan warganya,” jelas sumber duta.co merupakan warga setempat. Terkait kejadian ini, Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Kediri, Apip Permana menyampaikan bila pihaknya belum mendapatkan informasi secara resmi.
“Kami belum mendapatkan informasi atas kasus Lurah Tosaren,” terangnya. Informasi tambahan didapat, saat oknum lurah ini sedang menerima uang setoran kemudian langsung diamankan sejumlah petugas berpakaian preman merupakan anggota Satgas Saber Pungli. “Namun mereka bukan dari KPK,” tegas Camat Pesantren, Eko Lukmono. (rci/bub/nng)
