LUMAJANG | duta.co – Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M, beserta Danrem 083/Bdj sekaligus Dansatgas Semeru, Kolonel Inf Irwan Subekti, dan Fokopimda Kab. Lumajang, mengikuti Vicon bersama Wakil Presiden, Prof. DR. (H.C) K.H. Ma’ruf Amin.

Dalam Vicon tersebut, Wapres didampingi Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, dan Forkopimda Jatim. Dalam Vicon tersebut, dibahas tentang rencana relokasi pengungsi dampak Semeru ke tempat hunian sementara dan rencana hunian tetap yang dipaparkan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Kamis (16/12/2021), bertempat di Pendopo Kecamatan Pasirian Jln. Raya Pasirian desa Pasirian Kec. Pasirian Kab. Lumajang.

Dalam awal sambutannya, Wakil Presiden RI mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Kab. Lumajang, khususnya kepada warga yang terdampak erupsi Gn. Semeru, karena yang sedianya hari ini dapat berkunjung ke Lumajang dibatalkan karena adanya APG (Awan Panas Guguran) susulan.

Disampaikannya, bahwa Pemerintah sangat berkonsentrasi dalam penanganan permasalahan akibat dampak bencana alam erupsi gunung semeru, terutama permasalahan relokasi perumahan maupun jembatan yang rusak akibat bencal erupsi gunung semeru.

“Permasalahan tersebut semua kami serahkan sepenuhnya kepada menteri PUPR dan KHL dan juga semua pihak terkait agar permasalahan tersebut segera teratasi dan masyarakat segera dapat tempat yang layak,” jelas Wapres.

“Kami berharap kepada warga agar tenang dan sabar, karena pemukiman dan jalan jalan yang rusak akan segera di bangun,” tegas Ma’ruf Amin saat Vicon.

Selaku Dansatgas Tanggap Bencana Semeru, Kolonel Inf Irwan Subekti menegaskan, bahwa pihaknya akan fokus pada pembangunan jembatan dan pemukiman, titik pengungsi sampai dengan saat ini ada 10.560 titik, dimana 19 titik terpusat yang dapat berinteraksi dalam penyaluran bantuan.

Sampai dengan saat ini, pihaknya sudah melakukan beberapa tahap yaitu tahap pencarian pada minggu pertama dan tahap evakuasi pada minggu kedua yang terfokus pada titik tertentu sesuai dengan asesmen dan informasi yang masuk. “Untuk alat-alat berat kita kerahkan pada aluran sungai agar aliran air tetap berada pada jalurnya dan tidak keluar jalur untuk menghindari banjir,” ujarnya.

“Kita bersama unsur yang tergabung dalam Satgas penanganan bencana Semeru terus akan melakukan evaluasi serta membahas permasalahan permasalahan yang ada dengan tujuan agar pelaksanaan relokasi hunian sementara dan hunian tetap maupun pembuatan jembatan/galdak perak dapat berjalan dengan lancar,” tutup Kolonel Irwan. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry