JAKARTA | duta.co – Kehadiran Ustad Felix Siauw di Bangil, Pasuruan, ditolak oleh pengurus GP Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama, Sabtu (4/11) lalu. Banser kecewa karena Felix Siauw belum menandatangani empat poin kesepakatan sebelum menyampaikan ceramah.

Poin itu adalah mengaku ideologi Pancasila sebagai satu-satunya ideologi Indonesia; menjaga 4 pilar kebangsaan. Kemudian, menyatakan tidak akan menyebarkan ideologi khilafah. Terakhir, menyatakan keluar dari HTI yang legal formal sudah dibubarkan oleh negara.

Penolakan Banser ini menjadi viral di media sosial. Kemudian, muncul berita yang seolah-olah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendukung Felix Siauw dan mengkritik aksi Banser. Mabes TNI langsung bereaksi.

Mereka menegaskan artikel ‘Soal pembubaran pengajian akbar Umat Muslim dari Ustadz Felix Siauw, Jenderal Gatot Nurmantyo: Banser adalah kelompok yang sangat rasis dan radikal, tidak jauh beda dengan komunis.’ adalah berita hoax.

TNI juga menegaskan akan memburu penyebar berita-berita semacam ini. “Info ini berasal dari blogspot suara pribumi yang juga berkonten pornografi dan adu domba. TNI akan bertindak tegas terhadap akun-akun seperti itu,” tegas Puspen TNI dalam akun Facebook-nya, Senin (11/6). Pantauan sore kemarin, situs yang disebut hoax oleh TNI tersebut sudah tak lagi bisa diakses.

TNI juga menegaskan ada video hoax yang menceritakan personel TNI mendatangi pesantren untuk meminta dukungan menghadapi revolusi berdarah tahun 2018 menghadapi kebangkitan komunis di Indonesia. “Hati-hati ini hoax lagi,” tulis Facebook Puspen TNI. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry