SURABAYA | duta.co – Ditiduh melakukan pemukulan, MNS (15), dihajar empat orang yang tidak dikenalnya. Tak hanya dipukuli, HP miliknya pun hampir diambil secara paksa oleh para pelaku. Untung korban berhasil melarikan diri.

MNS yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu, hendak pulang dari sekolah pada Kamis (24/4) sekitar pukul 12.30 WIB. Saat melintas di Jl Kupang Panjaan, dia dihentikan oleh pelaku. “Salah satu pelaku mengaku bernama Faishal warga Pandegiling,” ucap Saiful (45), warga Jl Kedung Klinter Gang II, yang juga bapak dari korban, Rabu (3/5).

Korban sempat tidak menghiraukan omongan pelaku dan tetap berjalan. Namun oleh keempat pelaku tetap diikuti dari belakang. Karena terus mengelak, korban langsung diseret oleh orang yang mengaku bernama Faishal itu. Korban kemudian dipojokan disalah satu tempat di Jl Kupang Panjaan yang saat itu memang sepi.

Disana korban dihajar secara bersamaan oleh keempat pelaku menggunkan tangan kosong. Salah satu pelaku ada yang berusaha meraih HP korban yang ditaruh di dalam tas miliknya. “Anak saya coba melindungi tas yang ia bawa saat itu,” ucap Saiful.

Merasa terpojok dan sadar menjadi korban pengeroyokam, korban kemudian melawan dengan alat seadanya, sambil berteriak minta tolong. Tak lama, ada seseorang yang datang dan keempat pelaku langsung semburat kabur.

Korban yang sudah mengalami luka memar pada mata kanan, bibir bawah, dan pipi sebalah kiri ini lalu pulang. Sesampainya di rumah, korban mengadu ke orang tuanya. Oleh orang tua korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolsek Tegalsari.

Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu Abidin membenarkan akan adanya kejadian tersebut. Pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan akan melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Dari keterangan korban, dia mengenal salah satu dari keempat pelaku,” pungkas Abidin. tom/gal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry