COVID : Tim URC BPBD mendampingi tim gugus tugas kabupaten menyerahkan bantuan kepada pasien warga Kandangan (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Dengan luasan Kabupaten Kediri memiliki 26 kecamatan terdiri 300 lebih desa dan satu kelurahan, tidak sebanding dengan jumlah personil hanya beranggotakan 16 orang tim Unit Reaksi Cepat BPBD. Namun dipastikan, anggota yang ada tidak akan surut semangatnya dalam memberikan pengabdian kepada seluruh masyarakat. “Sesuai arahan ibu bupati, bahwa tim URC BPBD agar mengedepankan misi kemanusiaan terutama dalam penangganan kasus Covid-19,” ucap Komandan URC BPBD, Windoko dikonfirmasi usai melakukan penetrasi kasus Corona di Desa Silir Wates, Jumat (15/05).

Bagi Windoko, bahwa selama ini keberadaan Tim URC cukup solid meski sebenarnya sangat membutuhkan tambahan tenaga di lapangan. Namun dukungan sejumlah pihak termasuk tim gugus tugas tingkat desa, maka pekerjaan utama BPBD memberikan penetrasi berupa edukasi dan pengawasan terhadap seluruh keluarga pasien berjalan dengan baik.

“Semua itu tidak lepas dari support dari semua pihak mulai kepala daerah, ketua dewan hingga para kepala desa dan para relawan peduli bencana termasuk media di dalamnya,” terangnya. Seiring bertambahnya jumlah kasus positif, pada hari ini, tim URC telah memberikan edukasi dan dukungan moril serta memastikan mengikuti anjuran Protokol Kesehatan Covid-19.

Pada Jumat pagi, mendatangi dua lokasi kasus di Desa Jerukgulung dan Desa Jlumbang Kecamatan Kandangan. Kemudian dilanjutkan malam hari mendatangi dua kasus di Desa Silir dan Desa Janti berada di Kecamatan Wates. “Kami berikan support kepada pasien, juga keluarga dan tetangga sekitarnya. Agar melakukan isolasi mandiri dan tidak dikucilkan. Makna gotong royong diharapkan bisa terjalin dan kami harapkan untuk bisa sembuh dari wabah ini dengan melakukan pola hidup sehat,” jelas Windoko. (nng/adv)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry