COVID : Tim gugus tugas Kecamatan Ngadiluwih bersama URC BPBD melakukan edukasi dan pengawasan swab tes di Puskesmas Wonorejo (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Jumlah kasus penderita terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah, di wilayah Kabupaten Kediri berdasarkan rilis resmi, Rabu (06/05). Melalui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19, dr. Ahmad Chotib telah bertambah 2 orang. Dimana keduanya warga Desa Bobang Kecamatan Semen, memiliki kontak erat dengan pasien sebelumnya dengan alamat yang sama. Kemudian di wilayah Kota Kediri, disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar selaku ketua gugus tugas, juga bertambah 2 kasus. Yaitu warga di Lingkungan Dadapan Kelurahan Tinalan dan warga Kelurahan Bandar Lor.

Tercatat telah 28 kasus terkonfirmasi positif warga Kota dan Kabupaten Kediri masing – masing berjumlah 14 orang berdasarkan hasil pemeriksaan cepat rapid tes merupakan klaster perusahaan rokok PT. Mustika Kabupaten Tulungagung. Dijelaskan dr. Ahmad Chotib, bahwa tambahan ini karena adanya kontak erat dengan pasien sebelumnya telah di-rapid tes dengan hasil positif. “Kedua orang warga Desa Bobang tersebut memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya beralamatkan sama. Saat ini keduanya juga melakukan isolasi mandiri dan dalam pengawasan tenaga medis,’ terang juru bicara gugus tugas.

Bila ditotal dengan versi swab tes, dijelaskan dr. Ahmad Chotib, maka terdapat 27 kasus positif Covid-19 dialami warga Kabupaten Kediri. “Selain itu dapat kami sampaikan bahwa hari ini dilaksanakan tes swab di Puskesmas Ngasem, Puskesmas Wonorejo dan Puskesmas Pare. Tes swab di Puskesmas Wonorejo adalah tindak lanjut dari rapid tes karyawan salah satu pabrik rokok di Tulungagung yang hasilnya reaktif. Sementara untuk tes swab di Puskesmas Ngasem dan Puskesmas Pare adalah kelanjutan dari kasus terkonfirmasi positif sebelumnya di wilayah yang sama,” jelasnya.

Diharapkan pemeriksaan swab ini tidak menjadikan tambahan kasus baru pasien positif. Menginggat di wilayah Kota Kediri, juga tercatat 14 kasus dari Klaster Rokok Tulungagung. Dimana saat ini, dua orang menjalani perawatan di RSM Ahmad Dahlan dan satu orang dirawat di RSUD Gambiran. Wali kota berpesan agar keluar selalu memakai masker saat keluar rumah dan diusahakan tetap berada di rumah saja. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry