LAMONGAN | duta.co – Seluruh petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) serta warga binaan Lapas Lamongan Kelas IIB Lamongan jalani tes urin. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan lapas bersih dari Handphone, Pungutan Liar dan Narkoba (Halinar).
Selain dites urine, petugas juga melakukan penggeledahan di kamar hunian Lapas Kelas IIB Lamongan. Kegiatan itu juga untuk mendeteksi sedini mungkin adanya gangguan keamanan dan ketertiban.
Kalapas Kelas IIB Lamongan Supriyana mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi gangguan kamtib keamanan serta peredaran gelap narkotika di dalam Lapas, serta penyelesaian laporan capaian target kinerja B12.
“Kegiatan ini rutin kita lakukan, sebagai wujud komitmen Lapas Lamongan dalam upaya pelaksanakan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN),” kata Supriyana, Jumat (26/11).
Ia mengungkapkan, tes urine wajib diadakan sebagai bentuk kewaspadaan dan kepedulian terhadap pegawai dan WBP guna mencegah peredaran dan juga memerangi narkoba.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, bisa menjaga stabilitas kamtib di Lapas serta integritas pegawai pun bisa tetap berkualitas. Di lapas ini tidak boleh ada handphone, pungli, dan juga narkotika,” ucapnya.
Tes urine, kata dia, dilakukan kepada 150 warga binaan serta seluruh pegawai lapas. Penggeledahan kamar para warga binaan pemasyarakatan dilakukan serentak dalam keadaan kondusif dan aman.
“Barang-barang yang ditemukan apabila termasuk kategori dilarang akan dikumpulkan dan dicatat untuk disita dan dimusnahkan,” bebernya.
Sementara itu, Kasi Adkamtib Suyanto menambahkan, dalam kegiatan penggeledahan petugas menemukan barang barang yang tidak seharusnya disimpan oleh WBP di kamarnya.
“kami merinci benda–benda yang ditemukan saat penggeledahan berupa kabel listrik, gunting, sendok besi, senjata tajam yang dirangkai sendiri dan kartu remi” ujar Suyanto singkat. (ard)
