Pembina Yayasan Bisma Choirul Anam saat memberikan sambutan. Duta/Azis

SURABAYA | duta.co – Ummi Surabaya bekerjasama dengan Yayasan Bisma menggelar Festifal Anak Muslim (Famus) Ummi 2019, Minggu (1/9/2019). Festival yang digelar di halaman SD Bisma Dua yang berlokasi di Kutisari Indah Barat Gang VI, Kutisari ini diiukuti  sebanyak 198 peserta.

Ketua Panitia Muhammad Aulia Al Karim mengatakan, ada tujuh macam lomba yang digelar.  Yaitu,  dai cilik,  tartil al quran tingkat satu (usia 5-7 tahun), tartil dua (8-10), tartil tiga (11-15 tahun), tahfid satu (5-7), tahfid dua (usia 8-10), tahfid tiga (11-15 tahun).
“Ini acara rutin dua tahunan dari Ummi Surabaya, kali ini ditempatkan di SD Bisma Dua dengan tujuh jenis lomba yang kita sediakan dengan jumlah peserta sebanyak 198 dari,” ujarnya saat ditemui di sela-sela acara.
Ustadz Karim,  sapaannya,  menjelaskan,  Famus 2019 berbeda dengan tahun sebelumnya.  Peserta lomba kali ini berasal dari empat kabupaten/kota di Jawa Timur.  Yakni Surabaya, Mojokerto,  Sidoarjo dan Gresik.
“Insyaallah untuk selanjutnya kita lebarkan lagi se Jawa Timur,  karena ada banyak permintaan dari kabupaten/kota yang menggunakan metode Ummi,” ucapnya.
Menurutnya,  tujuan dari Famus ini adalah untuk meningkatkan kualitas bacaan dan hafalan al quran. Selain itu juga memperkuat ukhuwah islamiyah diantara lembaga yang memakai metode Ummi.
“Tahun ini bertepatan dengan 1 Muharrom.   Sebelumnya pada Maulud.  Karena ingin memeriahkan tahun baru hijriyah,” ungkapnya.
Ditanya penunjukan Yayasan Bisma sebagai tuan rumah,  Ustadz Karim mengaku karena memiliki visi-misi yang sama.  Selain itu,  Yayasan Bisma sebagai lembaga pendidikan islam mempunyai peningkatan kualitas mutu pendidikan alquran.
Kepala SD Bisma Dua Ahmad Hizbullah Fachry S. Psi mengaku senang bisa ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Famus 2019. Meski hanya persiapan dua minggu,  namun kerjasama semua dewan guru dan staf yayasan Bisma dan Panitia Ummi acara terselenggara dengan sukses.
“Jelas ini menjadi kebanggaan bagi Yayasan Bisma ditunjuk sebagai tuan rumah,” abunya.
Ustadz Fachry menjelaskan,  siswa Yayasan Bisma berpartisipasi dalam tujuh macam lomba yang diselenggarakan.  Harapannya,  lomba ini menjadi ajang bagi siswa Yayasan Bisma untuk mengembangkan kompetensi.
Sementara itu,  Pembina Yayasan Bisma Choirul Anam merasa terhormat ditunjuk sebagai tuan rumah Famus 2019. Yayasan Bisma memang sangat konsern dalam pengembangan al quran.
Cak Anam, sapaannya, mengaku memiliki cita-cita mendirikan pusat studi pengembangan al quran. “Rencana saya akan dirikan pusat studi al quran.  Pusat menghafal kitab suci untuk anak kita, karena saya ingin anak muslim mendapat tempat,” katanya.
Cak Anam juga merasa senang karena pelaksanaan Famus 2019 bertepatan dengan pergantian tahun hijriyah. “Yang memperingati harus kita.  Karena negara tidak ngurus. Hijrah itu pindah berubah menjadi lebih baik.  Semangatnya hidup manusia harus lebih baik,” tandasnya. azi
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry