DIAMANKAN: Salah satu pemuda anggota pengajian yang diduga melakukan pemukulan terhadap M. Zaini Ketua GP Ansor Ancab Tulangan saat terjadi kericuhan depan masjid yang menuntut ceramah Khalid Basalamah diakhiri. (duta.co/DOK)

SIDOARJO | duta.co – Acara Pengajian dengan tema “Manajemen Rumah Tangga Islam” dengan pembicara Ustadz Khalid Basalamah  di Masjid Sholahuddin Gedangan Sidoarjo Jawa Timur dibubarkan, Sabtu (4/3/2017).

Ratusan anggota GP Ansor Ancab Tulangan Sidoarjo berada di depan masjid dan membubarkan acara pengajian, hingga membuat jamaah menjadi panik dan berhamburan di jalan depan masjid.

Sementara, pihak aparat kepolisian nampak kewalahan dalam menghalangi massa dan sempat hampir terjadi kericuhan keduanya. Dan saat kondisi agak kurang terkendali, salah satu pemuda anggota pengajian diduga melakukan pemukulan terhadap M. Zaini Ketua GP Ansor Ancab Tulangan saat terjadi kericuhan depan masjid yang menuntut ceramah Khalid Basalamah diakhiri.

“Saya tadi kaget saat adanya pemukulan. Syukur yang bersangkutan (pemukul red,) langsung diamankan polisi dan tidak sampai menimbulkan bentrokan,” kata Ketua PC GP Ansor Sidoarjo H Rizza Ali Faizin, Sabtu (4/3/2017).

Rizza juga meminta anggota polisi untuk memproses pelaku pemukulan. Dirinya sejak awal menginstruksikan dalam demo penolakan ini tidak bertindak anarkis.

“Syukur di lapangan, meski anak-anak Ansor panas, tapi kepalanya tetap dingin tidak berbuat macam-macam menolak tokoh Wahabi itu. Malah anggota kami yang di lapangan, jadi korban pemukulan anggota jamaah setempat,” tukasnya.

Masih kata Rizza, pihaknya sampai kapan pun akan menolak gaya isi pengajian Khalid Basalamah yang konon kata-katanya kadang ada ujar kebencian terhadap umat yang tidak sepaham dengan aliran yang dianutnya.

“Silakan berceramah, tapi sesuaikan dengan yang diajarkan Rasulullah SAW, santun mengedepankan kedamaian dan lain sebagainya,” imbuhnya. (imm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry