PERSIK : dari kiri Hendra Setyawan, Saad, Budiardjo Thalib dan Beny Kurniawan saat tanda tangan kontrak (istimewa/duta.co)

KEDIRI – Kabar hangat dihembuskan dari markas Macan Putih, dimana Trio eks Manajemen Persik, Subiantoro, Beny Kurniawan dan Hendra Setyawan, sejak awal diberi kepercayaan menggelola tim Persik Kediri. Mulai Liga III dan Liga II dan semuanya berakhir juara dan saat memasuki awal kompetisi Liga 1 kemudian dipaksa mundur. “Memang saat ini dalam proses gugatan atas kepemilikan saham, karena nama kami telah dihilangkan dan tanpa ada kesepakatan sebelumnya,” terang Hendra Setyawan, jabatan terakhir sebagai Asisten Manager Persik Kediri.

Seiring menjelang digelarnya Kongres PSSI di Bali pada tahun lalu, terkait legalitas Persik Kediri telah usai dengan berubahnya dari semula PT Bola Mandiri menjadi PT. Kediri Djayati Perkasa. “Perubahan tersebut dilakukan karena PT yang lama tidak memungkinkan untuk dipakai lagi,” ungkap Subiyantoro saat itu masih menjabat sekretaris umum.

Hingga kemudian Beny Kurniawan tanpa diduga mengumumkan diri pengunduran diri dari kursi manager bersama Hendra Setyawan. Tak selang lama, disusul Subiyantoro akrab disapa Toro dimana saat musim kompetisi Liga 1 dipercaya menggelola Sekolah Sepak Bola (SSB). Dimana kursinya sebagai sekretaris umum, diduduki Arief Priyono. Yang terakhir, Canda Adi Surya menduduki media officer pun turut mundur dan kursinya digantikan Anwar Bahar Basalamah.

Melalui Hendra Setyawan, bahwa selain dirinya, Beny dan Toro akan mengajukan gugatan dengan menunjuk pengacara untuk mengurusi permasalahan ini. “Bahwa nama kami tidak ada lagi dalam kepemilikan saham di PT. Kediri Djayati Perkasa. Tanpa ada pemberitahuan sebelumnya atau ganti rugi kepada kami. Bahwa kami memiliki beberapa lembar saham sebelumnya namun setelah kami dipaksa mundur, kemudian nama kami juga tidak ada. Kami berproses mengajukan gugatan dengan telah menunjuk pengacara,” terang lelaki kelahiran Ringinrejo Kabupaten Kediri.

Bukan hanya kemelut saham, mantan juru racik Persik saat berlaga di Liga II, Budiardjo Thalib kini melatih di Sriwijaya FC, juga akan mengajukan tuntutan atas janji yang diberikan pihak manajemen kepadanya. “Saya juga banyak tanggungan yang belum terselesaikan, bagaimana membawa klub ini kembali berlaga di Liga 1 dan para Persikmania bersukacita. Namun saat saya pergi meninggalkan Persik, tidak ada satupun perwakilan manajemen yang memberikan rasa hormat sebagai bentuk ucapan terima kasih,” terang pelatih asal Makasar ini. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry