Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi saat membuka acara Workshop Learning Management System.

MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (UNISMA) merasa prihatin akan banyak kendala sistem perkuliahan di masa pandemi. Berangkat dari hal tersebut, Fakultas yang menjadi favorit di kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama ini menggelar Workshop Learning Management System bagi dosennya. Dengan tujuan akhirnya, diharapkan kualitas hasil belajar mahasiswa menjadi lebih meningkat, dan lulusannya dapat meraih cita-cita sesuai keinginannya.

Seperti yang disampaikan Dekan FEB UNISMA, Nur Diana SE MSi, pandemi yang berlangsung lama telah mempengaruhi  perilaku dalam pengelolaan Pendidikan Tinggi. Sebelum terjadi wabah Covid 19, fakultas ini telah menerapkan Blended Learning System yang memadukan sistem pembelajaran tatap muka, daring maupun keterlibatan praktisi secara langsung (offline). Namun Kemendikbud mengeluarkan kebijakan sistem pembelajaran daring diperpanjang, sejalan dengan jumlah kasus terjangkitnya virus ini dari waktu ke waktu yang semakin meningkat.

“Untuk itulah masa liburan semester Genap tahun Akademik 2019/2020 ini, FEB UNISMA menyelenggarakan Workshop Pengembangan Konten Pembelajaran Berbasis Learning Management System UNISMA,” ungkap Diana.

Lebih lanjut, dekan yang ‘menakhodai’ Fakultas terfavorit di UNISMA menyatakan pula, bahwa pada semester sebelumnya tim dosen telah mengikuti workshop konten pembelajaran LMS UNISMA level dasar. Maka pada saat ini ada pengembangan sehingga perlu dilakukan pemantapan dan pengembangan materi konten pembelajaran berbasis LMS UNISMA.

Suasana Workshop Learning Management System yang diikuti Dosen FEB UNISMA.

Selanjutnya Diana mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di tiga prodi melalui peningkatan kemampuan dosen dalam memanfaatkan teknologi informasi. Program studi yang dimaksud, yaitu Program studi S1- Akuntansi, S1 Manajemen dan S1 Islamic Banking.

Menurutnya, pada dasarnya dalam pembelajaran daring harus mematuhi beberapa prinsip. Diantaranya kurikulum yang sejalan dengan kebutuhan industri, inklusif, melibatkan pembelajar, pendekatan yang digunakan bersifat inovatif, serta metode pembelajaran daring yang  efektif, dan adanya evalusi dalam sistem pembelajaran daring baik evaluasi formatif dan sumatif. Termasuk juga taat pada prinsip koheren, konsisten, transparan, penggunaan perangkat yang mudah dioperasikan, dan yang terpenting platform digital yang digunakan Cost Effectiveness.

Dekan FEB UNISMA juga menekankan pentingnya interaksi dengan pembelajar. Ia menyebut interaksi menjadi rawan dalam pembelajaran daring karena tanpa tatap muka secara langsung. Dengan upaya menciptakan model pembelajaran daring yang menyenangkan, inovatif, kreatif serta menumbuhkan minat belajar yang tinggi di kalangan mahasiswa. Serta yang tak kalah penting ialah terwujudnya pembelajaran tercapai.

“Mengingat era pandemi Covid 19 telah menciptakan ancaman Lost Generation. Dimana sebagai pendidik kita harus mengantisipasi hal ini agar tidak terjadi. Kasihan generasi di masa depan, jika mereka tumbuh tanpa kompetensi memadai,” tandas Diana.

Hadir sebagai narasumber diantaranya Harun Alrasyid PhD, Dr Dwiyani Sudaryanti SE MSi Akt CA, dan Muhamad Rizal SE serta Tim  Pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dari FEB. Dengan mengambil tempat di Laboratorium Mutimedia dan Teknologi Informasi Fakultas ini. Materi Workshop sendiri meliputi pengelolaan konten sumber-sumber belajar dan pengelolaan aktivitas mahasiswa berupa penugasan dan kuis. Juga cara pembuatan fitur-fitur utama dan fitur tambahan dalam pembelajaran online yang  telah dikembangkan.

Materi tersebut dapat  diakses melalui internet dengan domain portal elearning di http://rpsonline.unisma.ac.id. Semua program studi di UNISMA diberikan hak akses untuk pengelolaan pembelajaran online bagi semua mahasiswanya sebagai pendukung pembelajaran offline. Portal ini dapat menjadi pendukung keterbatasan pembelajaran. Lewat portal E-Learning ini dapat mempermudah mahasiswa mengakses pembelajaran tanpa batas ruang dan waktu.

“Pada akhirnya, diharapkan dari kegiatan ini dan fasilitas yang lengkap tersedia di FEB UNISMA, menjadikan kualitas hasil belajar mahasiswanya menjadi lebih meningkat,” pungkas Dekan yang dikenal inovatif ini. (dah

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry