Rektor, Dr Siti Marwiyah, SH, MH saat memberikan sambutan dan pesan pada wisudawan/wisudawati, Sabtu (19/3/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Universitas Dr Soetomo (Unitomo) mewisuda 589 lulusan program S1 dan S2. Acara digelar di Dyandra Convention Center, Sabtu (19/3/2022) itu dipimpin Rektor Dr Siti Marwiyah, SH, MH.

Karena masih dalam situasi pandemi, tidak semua wisudawan hadir di lokasi acara. Atas koordinasi dengan pihak pengelola gedung dan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkot Surabaya, panitia menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dengan membagi pelaksanaan wisuda dalam 2 sesi.

Dalam sambutannya, Rektor Unitomo Dr Siti Marwiyah, SH, MH, berpesan agar para wisudawan terus dan makin jeli dalam melihat berbagai peluang kerja maupun usaha.

“Pandemi telah memaksa anda untuk makin fleksibel, dengan mengadopsi cara belajar secara hybrid. Ke depan, meski pandemi sudah berhasil kita lewati, akan banyak lagi hal-hal lain yang bisa dilakukan secara hybrid, dengan memadukan sistem daring maupun luring. Karena itu, anda harus jeli memanfaatkan berbagai peluang itu,” ujarnya.

Siti Marwiyah juga mewanti-wanti seluruh undangan, termasuk panitia yang terlibat dalam mempersiapkan acara wisuda ini untuk selalu menjalankan protokol kesehatan di mana pun berada.

“Sebenarnya, lebih mudah bagi saya untuk memutuskan menggelar acara wisuda ini secara daring, seperti dilakukan banyak kampus lain. Tapi karena banyak calon wisudawan yang meminta acara ini bisa terselenggara secara luring dengan tetap dihadiri orang tua, sebagai salah satu peristiwa terpenting dalam hidup, maka saya akhirnya memutuskan untuk menggelarnya secara hybrid,” ujar rektor wanita pertama Unitomo ini.

Siti Marwiyah mengakui, keputusan ini membuat panitia harus bekerja ekstra keras untuk mempersiapkan acara dengan baik. “Yang daring, meski dilaksanakan lewat aplikasi zoom, sebisa mungkin harus tetap khidmat. Sedang yang luring, harus dengan prokes ketat. termasuk mewajibkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi untuk masuk ke lokasi acara. Kita semua tentu tidak ingin muncul kluster Covid baru dari acara wisuda kita ini,” papar adik kandung Menkopolhukam Mahfud, MD ini.

Pelaksanaan wisuda yang berlangsung relatif lenggang, tidak seperti umumnya wisuda di saat sebelum pandemi ini juga dihadiri Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah VII Jawa Timur Prof Soeprapto, DEA. Ia mengapresiasi langkah Unitomo menggelar wisuda secara hybrid untuk mengakomodasi keinginan para calon wisudawan yang ingin mengikuti acara ini secara luring bersama orang tua sebagai momen penting dalam hidupnya, namun dengan tetap menerapkan prokes yang ketat.

“Ini langkah berani, dan harus dieksekusi secara hati-hati. Dan saya lihat Unitomo berhasil melakukannya. Menurut saya, ini perlu dicontoh oleh kampus-kampus lain, karena kebanyakan khan hanya menggelar wisuda secara daring. Beberapa kampus belakangan memang juga ada yang menggelar wisuda secara luring, tapi hanya diikuti wisudawan tertentu, biasanya yang berprestasi saja sebagai perwakilan,” ujar Soeprapto. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry