SITUBONDO | duta.co – Untuk mewaspadai wabah virus corona, sekitar 250 tukang becak mendapat wawasan cara cuci tangan yang benar, mendapat hand sanitizer dan becaknya disemprot dengan cairan disinfektan. Sosialisasi cuci tangan ratusan tukang becak tersebut dilaksanakan di aula warung Biru Daun. Sebelum dilakukan sosialisasi cuci tangan, terlebih dahulu tukang-tukang becak membacakan Sholawat Nariyah, Jumat (20/3/2020).
“Sosialisasi cuci tangan, pembacaan sholawat nariyah dan penyemprotan disinfektan di becak-becak, merupakan antisipasi dan mewaspadai penyebaran wabah virus corona yang sedang melanda Indonesia dan belahan dunia lainnya,” jelas H. Imam Hidayat pemilik warung Biru Daun.
Lebih lanjut, pemilik warung Biru Daun ini mengatakan, ini merupakan antisipasi pada pandemik kasus virus corona, untuk antisipasi itu, maka Warung Biru Daun dan RS. Mitra Sehat mengajak tukang-tukang becak, untuk hidup bersih.
“Sebelumnya para tukang becak tadi mengikuti sosialisasi cuci tangan secara benar, terlebih dahulu Rumah Sakit Mitra Sehat menyemprotkan disinfektan ke ratusan becak. Dan setiap abang becak diberikan hand sanitizer untuk cuci tangan penumpang becaknya,” ucap Imam Hidayat.
Bukan hanya tukang becak yang mangkal dan mengangkut penumpang dari Warung Biru Daun dan Rumah Sakit Mitra Sehat saja yang mendapat sosialisasi cuci tangan, penyemprotan disinfektan dan hand sanitizer. Akan tetapi, tukang-tukang becak yang mangkal di KDS, mangkal di Restoran Malang dan lain sebagainya juga mendapat jatah yang sama.
Menurut Imam Hidayat, tukang-tukang becak harus mendapat perhatian untuk hidup bersih dan sehat, karena tukang-tukang becak bersentuhan langsung dengan penumpangnya.
“Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah virus corona, maka kami pilih untuk melakukan sosialisasi kepada tukang-tukang becak. Untuk kasus di Situbondo masih nihil terkait virus corona, namun waspada dini harus tetap ditingkatkan,” pungkas Imam Hidayat. her
