(ki-ka) Wakil Dekan 1, Dr dr Ahmad Chusnu Romdhoni, SpTHT-KL(K), FICS,  Prof  Dr  Mohd. Razif Mohamad Yunus dari Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery (THT) Universiti Kebangsaan Malaysia dan Ketua Departemen THT KL  Dr  dr Muhtarum Yusuf, SpTHT-KL(K),FICS usai inagurasi adjunct professor di Aula FK Unair, Selasa (25/10/2022). DUTA/ist

FK Unair Datangkan Ahli dari Malaysia

SURABAYA | duta.co – Waspadai jika suara mengalami perubahan atau serak serta sariawan yang tidak sembuh lebih dari dua minggu. Segeralah memeriksakan diri karena bisa jadi itu gejala awal kanker nasofaring dan kanker mulut atau lidah.

Ketua Departemen Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher (THT KL) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Dr dr Muhtarum, SpTHT KL(K) FICS mengatakan gejala kanker rongga mulut atau kanker lidah memang banyak yang awalnya mengalami sariawan.

“Sariawan itu biasanya akan sembuh kalau sudah dua minggu. Kalau lebih dari itu harus waspada,” tukasnya usai inagurasi Adjunct Professor di Aula FK Unair, Selasa (25/10/2022).

Dijelaskan Prof Muhtarum, biasanya masyarakat awam akan merasa luka yang ada di mulut atau di pinggir lidahnya itu adalah sariawan. Padahal jika diperiksa dengan seksama luka sariawan dengan gejala awal kanker itu berbeda.

Jika luka itu karena kanker akan terlihat lebih dalam dibandingkan sariawan. “Makanya tidak akan sembuh-sembuh. Karenanya masyarakat patut curiga kalau sudah merasa sariawannya itu tidak sembuh selama lebih dua minggu,” tuturnya.

Luka kanker rongga mulut dan di lidah itu sangat khas. Cirinya biasanya mudah mengeluarkan darah, tepi luka menonjol dan warnanya lebih merah dibandingkan luka sariawan biasa.

Wakil Dekan 1 FK Unair, Dr dr Ahmad Chusnu Romdhoni, Sp.THT-KL(K), FICS menambahkan suara serak pun bisa jadi menjadi gejala awal kanker narofaring jika dalam waktu satu hingga dua bulan tidak kunjung sembuh.

“Selain ada pemicu lain misalnya perokok dan sejenisnya. Gejala-gejala yang mencurigakan ini harusnya memang diwaspadai,” katanya.

Karena, jika gejala awal sudah bisa diketahui atau di stadium awal maka kanker bisa ditangani dengan baik. Namun sampai sekarang, masyarakat kurang peduli akan begitu. “Sehingga datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan stadium lanjut yang tidak bisa disembuhkan,” tutur dr Chusnu Romdhoni

Karena banyaknya kasus kanker nasofaring dan rongga mulut serta lidah, maka FK Unair mendatangkan pakarnya Mohd. Razif Mohamad Yunus,

Professor of Otorhinolaryngology Head and Neck Surgery (THT) Universiti Kebangsaan Malaysia dalam program Adjunct Professor.

Dalam program ini, Prof Razif akan berbagi ilmu dan pengalaman menangani pasien di Malaysia. Selain itu Prof Razif tidak hanya mengajar tapi akan melakukan pengabdian masyarakat dan penelitian berbeda sesuai dengan bidang yang digelutinya.

“Intinya kita tidak boleh ketinggalan dengan negara lain baik secara keilmuan dan teknologi,” tandas dr Chusnu. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry