PERMEN DOT: Kepala BNN Kota Malang, Bambang Sugiarto memperlihatkan permen dot yang diduga mengandung Narkoba. (duta.co/dok)

MALANG|duta.co– Maraknya pemberitaan permen dot yang merupakan permen impor mengandung narkoba yang ditemukan di Surabaya ternyata sudah beredar di Malang. Hal ini diungkapkan, Bambang Sugiarto, Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN) Kota Malang Kamis, (98/3/2017).

“Temuan ini merupakan pengembangan dari kasus yang ada di Surabaya, dimana disita 60 barang-bukti,dari temuan ini kemudian dikembangkan dan ternyata di kota Malang ditemukan sudah beredar ” ujar Bambang.

Yang mencegangkan, lanjut Bambang permen dot atau yang umum dikenal permen keras bermerk Pinguin Brand asal Cina ini sudah beredar di Malang.

“Dari hasil penyelidikan disertai bukti, ternyata permen dengan dot berwarna Pink ini dijumpai di toko-toko yang ada disekitar sekolah dan kantin yang ada dilingkungan salah satu sekolah dimalang,”ungkap Bambang, tanpa mau menjelaskan sekolah yang dimaksud.

Dan efek samping permen ini sangat berbahaya,karena kecenderungan anak-anak yang memakai ada rasa pusing, mual, dan gatal tenggorokan dan ada ketergantungan.

“Efek ketergantungan inilah yang tengah kita pelajari, apalagi dengan harga Rp. 1000. Sebenarnya tidak ada yang menarik dari permen tersebut, hanya saja kemasan warna-warninya dimana di dalam kemasannya ini ada semacam bubuk yang dibungkus alumunium foil dan harus di campur air kalau ingin menikmatinya, ” jelasnya sembari memperlihatkan permen dot pada Duta Masyarakat.

Hanya saja untuk membuktikan apakah permen, ini mengandung narkoba atau tidak pihaknya tengah menunggu hasil laboratorium.

” Kita masih menunggu hasilnya, kalau hasilnya sudah keluar maka akan diperoleh kesimpulan, jika memang mengandung narkoba pihakya menunggu adanya peraturan mentri kesehatan ( Permenkes) yang akan dijadikan dasar untuk dilakukan penyitaan,”tandasnya.

Saat ini, BNN sudah lakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian, Satpol PP, Dinas Kesehatan,Dinas Pendidikan guna bersama-sama berperan secara aktif meminimalisir perederan narkoba yang menyasar ke anak-anak sekolah dasar.

“Seperti dinas pendidikan dimana langsung merespon terkait temuan permen dot dan langsung disampaikan ke kepala sekolah mulai dari TK,SD, SMP dan SMA -sederajat. ” tambah Bambang (ais)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry