Sreenshoot modus penipuan dana bantuan kesehatan beredar di pesan WhatsApp Senin (12/9/22). (Dok Duta/FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Maraknya modus penipuan kepada peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih kerap ditemui melalui pesan WhatsApp, khususnya di Sidoarjo. Penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan pusat dijumpai duta.co di lapangan dengan beragam jenis iming-iming dana bantuan sebesar Rp50 juta dan Rp75 juta.

BPJS mengimbau agar masyarakat waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan pusat.

Faktanya, BPJS Kesehatan melalui akun resminya menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar atau hoaks. Sebab BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan dana tunai kepada peserta JKN-KIS. Selain itu, BPJS Kesehatan juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap segala informasi hoaks dan penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.

Sementara, Kepala BPJS Kesehatan cabang Sidoarjo saat ditemui tidak ada ditempat. Melalui Kepala Bidang SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Dody Widodo, di temui di kantor baru BPJS Kesehatan di jalan Erlangga no. 222 Kapasan, Sidokare Sidoarjo, Senin, (12/9/22), mengatakan, terkait informasi yang beredar di masyarakat melalui WhatsApp bahwa itu tidak benar terkait BPJS memberikan bantuan dana Kesehatan.

“Artinya informasi-informasi itu bisa dicek melalui webbsite dan situs Medsos BPJS, melalui kanal-kanal resmi BPJS kesehatan,” ungkap Dody.

Apabila mendapat WA yang tidak bertanggung jawab, ia mengimbau masyarakat untuk mengabaikan. Apabila merasa hal tersebut merugikan, peserta bisa melaporkan ke kepolisian.

“Saya imbau kepada masyarakat agar lebih bijak, menjadi smart people ketika menerima informasi. Artinya ketika kita menerima SMS atau WA yang mendapat kan hadiah otomatis kita lebih bijak untuk bisa lebih berfikir kembali. Karena tidak semua informasi itu benar, intinya kita harus bisa memilah dan memilih informasi yang kita dapatkan,” ucap Dody selaku kepala bidang SDM Umum dan Komunikasi Publik.

Disampaikan L, warga Tanggulangin dengan nomor kepesertaan BPJS 00022776*** mengatakan, berulang kali dirinya mendapat pesan WhatsApp yang mengatakan bahwa ia mendapat Dana bantuan Rp50 juta dari BPJS Kesehatan Pusat dan ada lagi Rp75 juta.

“Saya heran kok masih ada saja oknum penipu modus seperti itu, padahal sudah kerap kali kirim pesan tidak saya tanggapi mungkin masih banyak masyarakat yang mendapat pesan WhatsApp seperti saya,” ungkapnya.

Ia berharap, masyarakat Sidoarjo khususnya jangan muda percaya dengan dengan iming-iming pemberian dana bantuan kesehatan yang bisa jadi malah berujung korban penipuan.

Seperti diketahui, BPJS telah menghadirkan layanan digital seperti Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), hingga BPJS Kesehatan Care Center 165. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih mudah mengakses dan mendapatkan informasi. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry