Para penulis Antologi Puisi ‘Wartakan Kemanusiaan Kutulis Puisi’ usai rilis dan bacakan karya mereka di Artspace Artotel TS Suites Surabaya, Rabu (15/3/2023). (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Menulis memang tidak ada masa akhirnya. Meski banyak yang tidak lagi terikat  di  media tertentu, para Wartawan Usia Emas (Warumas)- sebutan para wartawan senior ini masih aktif menulis, salah satunya puisi. Hebatnya lagi warumas sudah mampu membukukan karya puisi mereka edisi ke-3.

Antologi Puisi ‘Wartakan Kemanusiaan Kutulis Puisi’sengaja disiapkan untuk merayakan Hari Pers Nasional 2023. Para wartawan usia emas yang karyanya menghiasi buku dengan tebal 170 halaman ini adalah Achmad Pramudito, Amang Mawardi, Aming Aminoedhin, dan Arieyoko.

“Acara ini semacam ‘pemanasan’ sebelum resmi dirilis di Sekretariat PWI, besok Jumat (17/3/2023),” tutur Kris Maryono, Ketua Komunitas Warumas yang juga mantan jurnalis RRI Surabaya ini.

Ada pula karya-karya Ida Noersanty Nicholas, Imung Mulyanto, Karyanto, Kris Maryono, Nurkhasanah Yulistiani, Rokim Dakas, Sasetya Wilutama, Toto Sonata, dan Widodo Basuki.

Yang juga menarik dan berbeda dari dua antologi puisi sebelumnya, di buku ini ada pula karya penulis ‘tamu’. Mereka adalah Abraham Ferry Rosando SH MH, staf pengajar Fakultas Hukum dan Kepala Biro Protokol Untag Surabaya.

Langkah jurnalis memang tak pernah habis,

ketika tak lagi menulis berita masih bisa menulis puisi

Sebab puisi beningkan jiwa,

tak dikejar deadline tayangan berita

Puisi bisa pula asah nurani hati kian lembut,

pada usia kian tambah tua tambah menua

Nyanyian mantan jurnalis memang penuh nada cerah,

seperti garis jadi lukisan nan indah

Komunitas itu Warumas, picu kreativitas tanpa batas

Geliat laku aktivitasnya tetap akas dan bernas

Nyanyian mantan jurnalis itu kian indah sekali

tak hanya menulis tapi juga baca puisi

Mengajak siapa saja berliterasi tanpa henti

Puisi berjudul ‘Nyanyian Jurnalis’ ini dibawakan penuh penghayatan oleh Kartika Widyawati SE MIkom, Sub Koordinator Pembinaan SDM, Lembaga, dan Pranata Kebudayaan Disbudpar Jatim di gelaran Baca Puisi Bareng yang diadakan Warumas di Artspace Artotel TS Suites Surabaya, Rabu (15/3/2023).

Puisi karya Aming Aminoedhin itu sebetulnya dipesan khusus oleh Hudiyono, Kadisbudpar Jatim untuk dibacakan langsung di hotel bintang 4 di kawasan Surabaya Barat tersebut.

“Tetapi karena beliau berhalangan, kini ganti saya yang membacakan. Pak Hudiyono memang minta dibuatkan puisi baru, bukan karya yang sudah lama lalu dibacakan di acara ini,” ungkap Kartika sesaat sebelum membacakan ‘Nyanyian Jurnalis’.

Keseruan belum berakhir. Fauzie Mustaqiem Yos, Staf Ahli Pemkot Surabaya yang hadir mewakili Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya pun ikutan tampil membawakan karya puisi yang ada dalam buku Antologi Puisi ‘Wartakan Kemanusiaan Kutulis Puisi’ tersebut.

Di kesempatan itu, Karolin, Humas Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya juga ambil bagian dalam mengapresiasi hadirnya buku kumpulan puisi ke-3 karya Wartawan Usia Emas ini.

Selain itu, juga hadir karya Meithina Indrasari Y, Ketua Stikosa-AWS, dan HM Cheng Ho Djadi Galajapo, seniman lawak yang juga aktif menulis puisi dan telah menerbitkan buku ‘Pelawak (Penuntun Laku di Segala Waktu)’.  Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry