PASURUAN | duta.co – Warga RT 01/RW 06, Lingkungan Kemaden, Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, dibuat gempar, atas diamankannya ADM (35), warga sekitar oleh tim Densus 88 Anti Teror, Senin (18/11/2019) kemarin. Diamankannya ADM, diduga terlibat jaringan bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

ADM ditangkap saat tengah berbelanja di salah satu warung kelontong di Kelurahan Pagak, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. Penangkapan ADM tentu saja membuat warga kaget bukan kepalang.Selain dikenal ramah, ADM sama sekali tak menunjukkan peringai aneh. Bahkan dikenal baik oleh para tetangganya selama ini.

Ari (36), salah satu tetangga mengaku bahwa ADM dikenal sebagai tetangga yang baik. Bahkan, saking baiknya, ADM sering ngajak ngopi dirinya dan tetangga yang berdekatan dengan rumahnya. “Saya juga kaget. Karena ADM sendiri orangnya baik. Gak aneh-aneh yang saya lihat,” katanya, Selasa (19/11/2019).

Dalam kesehariannya, ADM berprofesi sebagai Sales Spare Part Sepeda Motor. Sedangkan istrinya DM adalah ibu rumah tangga. Dari hasil pernikahannya, keduanya dikaruniai delapan orang anak. Menurut Ari, ADM dan istri sering bersosialisasi dengan semua tetangganya.

“Anak saya sering digendong istrinya. Makanya begitu banyak polisi menyisir ke rumahnya, saya kaget. Semoga ADM tidak terbukti terlibat jaringan teroris,” jelas Ari.

Hal yang sama juga disampaikan DW (36), istri ADM. Saat ditemui di rumahnya, DM meyakini bahwa suaminya tak terlibat dalam jaringan teroris manapun. Terlebih seperti yang dituduhkan padanya, yakni terlibat jaringan teroris bom bunuh diri di Medan.

“Suami saya gak pernah ke mana-mana. Setiap hari ya kerja jualan onderdil sepeda motor. Kalau ada tetangga yang beli, ya dilayani,” aku dia.

Kata DM, suaminya tak pernah bercerita perihal teroris. Sedangkan berpakaian tertutup, DM menegaskan hal itu adalaj syariat agama islam. Yakni menutup aurat bagi seorang perempuan, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki.

“Tidak ada salahnya seorang perempuan memakai cadar. Karena itu adalah syariat islam. Insya Allah saya benar, dan saya yakin suami saya akan bebas dan kembali ke rumah berkumpul dengan anak-anak,” jelas DM.

Sementara itu, Lurah Kersikan, Yusmaniar Rezza mengatakan bahwa ADM sudah membeli rumah di Gang Asri. Hanya saja, sampai saat ini, ADM belum mendaftarkan kependudukannya sebagai warga Kelurahan Kersikan, lantaran masih tercatat sebagai warga Kelurahan Gempeng.

“ADM belum lapor ke kelurahan untuk pindah. Kartu Keluarganya masih warga Kelurahan Gempeng,” tegasnya.

Lebih lanjut Rezza mengutarakan, setelah menangkap ADM, polisi menyisiri rumah ADM. Di sana, polisi menyita 3 buah handphone dan 2 dokumen. Sedangkan istrinya tengah menunggui salah satu anaknya di Taman Kanak-Kanak yang berlokasi di sekitaran Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Bangil.

“Sekitar jam 11 an, polisi datang ke rumah ADM yang ada di wilayah kami. Sedangkan istri dan anak-anaknya ada di TK di Kelurahan Kalirejo,” imbuh Rezza. (raf)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry