LAMONGAN | duta.co – Penutupan jalan perlintasan kereta api oleh PT. KAI Daop 8 Surabaya di jalan Pahlawan Kelurahan Tumenggungbaru depan RS Muhammadiyah Lamongan menuai protes dari warga setempat.

Warga secara beramai-ramai berusaha mengangkat serta menjebol portal yang terbuat dari kayu dan besi yang digunakan untuk menutup akses perlintasan jalan menuju Lamongan kota tersebut.

Menurut warga, perlintasan di rel kereta api tersebut sudah puluhan tahun dimanfaatkan oleh pengguna jalan sebagai jalur alternatif untuk mempercepat perjalanan.

“Yang jelas kami merasa kecewa dengan penutupan tersebut. Perlintasan itu sudah sejak dari dulu ada, kenapa koq tiba-tiba sekarang ditutup,” ujar warga yang kebetulan ikut protes.

Sementara itu, PT. KAI Daop 8 Surabaya mengaku sangat menyayangkan tindakan yang sudah dilakukan oleh warga dengan membuka paksa portal perlintasan kereta api di jalan Pahlawan tersebut.

“PT. KAI bersama Dishub Provinsi dan Dishub Lamongan serta Muspika sudah sepakat untuk melakukan penutupan perlintasan itu,” ujar humas PT. KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, Kamis (29/04).

Dia mengatakan, penutupan perlintasan di rel kereta api itu juga bertujuan untuk mencegah agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, termasuk kecelakaan lalu lintas di situ.

“Karena memang di perlintasan tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan, PT KAI sepakat untuk menutup dengan portal,” ucapnya.

Menurut dia, memang aturan perundang- undangan 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian, kewenangan untuk itu ada di pemerintah daerah setempat.

“Secepatnya PT KAI akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah Lamongan, karena penutupan kemarin juga kita lakukan bersama OPD terkait lainnya,” ungkapnya.

PT. KAI Daop 8 Surabaya juga akan mengajak warga sekitar untuk musyawarah guna mencari jalan keluar yang terbaik terkait dengan penutupan perlintasan kereta api itu. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry