SIDOARJO | duta.co – Menindak lanjuti proyek plengsengan di Desa Kraton Kecamatan Krian Sidoarjo yang diduga tidak sesuai spesifikasi, warga Kraton meminta kepada dinas jangan main comot kontraktor yang tidak tahu teknik yang yang tidak mengerti bagaimana caranya membangun dan menjadikan proyek asal-asalan jadinya.
Menurut Nanang warga masyarakat Desa Kraton juga Ketua BPD saat di wawancarai di lokasi terkait proyek pelengsengan Desa Kraton mengtakan dirinya berterima kasih kepada pemerintah daerah dengan adanya pembangunan di wilayahnya. Namun ia berharap agar pekerjaan itu sesuai, bukan hanya asal jadi saja,tolong diperhatikan kualitasnya.Masak beberapa proyek pelengsengan baru dikerjakan sudah rusak .
“Saya sebagai masyarakat yang menikmati berharap kepada Dinas dan Kontraktor supaya pekerjaan ini sesuai bukan hanya asal jadi dan mengambil keuntungannya saja,” tegasnya, Jumat (2 /9 /2021).
Lebih lanjut Nanang mengatakan jika awalnya saja sudah seperti ini, bagaimana kedepannya? sedangkan pelengsengan ini kami yang menggunakan dan kami merasakanyanya.
“Kontraktor dan Dinas jangan hanya ngambil untungnya saja, karena Pelengsengan ini kami yang menggunakan dan kami juga yang merasakan sebagai masyarakat Kraton , apalagi di proyek ini hanya buang buang anggaran aja,” tandasnya.
Nanang menambahkan “Kita juga melihat dilpangan seperti akar pohon yang tidak dibersihkan dulu langsung di tumpangi pondasi , kalau seperti itu otomatis Bangunan pelengseng tidak mungkin bertahan lama akan terjadi ambrol,” ujarnya
“Waktu awal pekerjaan kelihatan bagus ,tetapi kerjaan setelah selesai dapat satu minggu saja kelihatan pecah pecah . Contoh ini depan makam pekerjaan perkiraan belum satu tahun aja udah mrotol kalau seperti ini siapa yang tanggung jawab? makanya kalau seperti kita menduga adanya kongkalikong dari oknum Dinas dan Kontraktor.”
Untuk itu masyarakat meminta dengan tegas agar kontraktor mengerjakan proyek pelengseng di Desa Kraton yang sesuai dan tidak asal-asalan.
“Kalau tetap seperti dan tidak respon dari pihak kontarktor maupun Dinas terkait, dalam arti pembenahan proyek yang rusak mska kami akan laporkan ke aparat hukum. Ini juga diamini tokoh masyarakat Kraton yang juga Anggota DPRD Sidoarjo M . Nizar,” tegas Nanang. (yud )