Sekretaris Camat Tanggulangin Widia Helita(FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Terkait masyarakat Tanggulangin yang mengeluhkan tidak dapat bantuan pemerintah pusat maupun daerah, pihak Kecamatan Tanggulangin, dalam hal ini Sekretaris Camat, merespon dengan mencari solusi.

Widia Helita, Sekcam Tanggulangin mengatakan hal tersebut sudah langsung ditindaklanjuti. “Untuk BLT tahun ini tidak bisa, karena data sudah masuk. Beda KK 1 uwung kayaknya. Untuk DTKS masih memungkinkan, leading sektornya Dinsos, coba akan kami komunikasikan dengan teman-teman petugas dari Dinas Sosial,” terang Lita, sapaan akrabnya.

Masih kata Sekcam Lita, ia meneruskan pesan WhatsApp Kades Udin yang mengatakan, “Sinten bu RT-nya sudah tak wanti wanti. Ketemu Bu, (desa) Boro RT 1, RT-nya saya tanya dapat tujuh orang dan tepat sasaran, Mustofa bisa tahun depan,” ujar Lita.

Sebelum berakhir percakapan via pesan WhatsApp, Sekcam yang dikonfirmasi wartawan ini juga menutup obrolan konfirmasi dengan balasan kata “done”(selesai).

Perlu diketahui, diberitakan sebelumnya, Mustofa (42), warga Desa Boro, Kecamatan Tanggulangin, yang bekerja setengah hari, mulai pukul 5 pagi setelah subuh, sampai pukul 10.30 WIB, meraup penghasilan paling sedikit Rp40 ribu, tidak mendapat bantuan pemerintah.

“Saya bekerja seperti ini buat anak istri, yang penting halal mas, karena saya menghidupi dua anak laki-laki, yang satu usia 8 bulan dan satunya 16 tahun,” ungkap Mustofa.

Ia juga menceritakan, sudah tujuh bulan berada di jalan Raya Randegan-Tulangan, pernah juga di Buduran sekitar tujuh tahunan, dan di keramaian delapan tahun jadi polisi cepek. “Tidak pernah mendapat bantuan, baik itu BLT dari pemerintah pusat maupun bantuan lainnya dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Pemdes. Kalau bantuan ya berharap dapat mas, kalau ada,” pungkas Mustofa. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry