SURABAYA | duta.co – Media sosial, Senin (21/11/22) sedang ramai dengan video pendek, peristiwa gempa yang menghajar wilayah Cianjur, Jawa Barat. Dalam video itu, tangis warga begitu kencang. Kalimat takbir tak henti-hentinya, terdengar bersama video rumah warga yang rata dengan tanah.

Di saat yang sama, sekitar pukul 13.30 WIB, sejumlah karyawan di Jakarta berhamburan keluar. Ternyata, itulah imbas dari gempa yang melanda Cianjur, Jawa Barat. Sejumlah pengendara merasa aneh, tiba-tiba mobilnya bergoyang, seperti yang menggerakkan. “Ternyata, setelah saya cermati, tidak ada orang,” begitu tulis warganet dari Jakarta.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan, wilayah yang paling terdampak imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di wilayah Cianjur, Jawa Barat, adalah Kecamatan Cugenang. Sementara wilayah Cianjur Selatan menurut laporan warga masih dalam kondisi aman. “Wilayah Cugenang paling parah. Dari Kota Cianjur kurang lebih 5 kilometer,” kata Herman kepada CNNIndonesia TV, Senin.

Herman kemudian mengungkapkan rumah-rumah warga hingga gedung Sekretaris Daerah (Sekda) hancur imbas gempa. “Warga histeris, rumah-rumah hancur, pendopo plafonnya berjatuhan, gedung Sekda hancur dan listrik padam. Perabotan rumah tangga warga hancur,” tambahnya.

Tak hanya itu, Herman juga mengatakan gempa dengan getaran yang kuat itu menimbulkan bencana longsor yang membuat jalur Cipanas dan Cianjur terputus. “Ada longsor, ada mobil tertimpa longsor. Jalur Cipanas dan Cianjur terputus karena longsor,” tambah Herman.

Ia kemudian mengatakan listrik di wilayah Cianjur juga padam imbas gempa bumi yang terasa hingga Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, dan Bogor itu.

Sementara, ara pekerja kantoran yang ada di gedung lantai 9 di Jakarta, juga merasakan guncangan yang cukup kuat. BMKG langsung memberikan informasi terkait gempa kuat yang terasa di Jakarta tersebut. Gempa berkekuatan M 5,6 berpusat di 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. “Kedalaman 10 km,” tulis BMKG. (Sumber : cnnindonesia.com)