SURABAYA I duta.co – Dukungan masyarakat terhadap pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman (Maju) semakin terasa pada debat publik putaran kedua, Rabu (18/11) malam. Tanpa dikomando mereka memberi semangat kepada Maju dengan berbaris di sepanjang jalan Basuki Rahmat (Basra) sampai Dyandra Convention Hall yang menjadi lokasi debat.

Dari pantauan di lokasi, mereka berasal dari berbagai elemen relawan diantaranya Banteng Ketaton, LPM Suramadu, hingga warga surabaya pada umumnya. Mereka meneriakkan dukungan kepada Maju sembari membawa poster, spanduk, dan bendera dukungan untuk Machfud-Mujiaman.

Ketua Madura Bersatu di Kota Surabaya Ach Kian Santang mengatakan, kedatangan masyarakat ke Jalan Basuki Rahmat tanpa dikoordiner. Mereka rela berdiri di pinggir jalan atas inisiatif sendiri karena saking cintanya kepada Machfud-Mujiaman.

“Mereka datang atas dorongan hati nurani tanpa diminta apalagi dikoordiner. Mereka ini cinta terhadap pak Machfud-Mujiaman,” ujarnya.

Kian Santag menegaskan, masyarakat Surabaya sangat antusias menyambut tanggal 9 Desember mendatang. Salah satu tujuannya adalah ingin ada pergantian pemimpin baru di Kota Pahlawan. Mereka menginginkan Machfud-Mujiaman yang menjadi pemimpin menggantikan Tri Rismaharini.

“Mereka ini memberikan semangat kepada pak Machfud-Mujiaman. Ingin memeriahkan debat, cuma karena nggak bisa masuk lokasi debat di Dyandra, mereka rela berdiri di pinggir jalan,” terangnya.

Kian Santang mengatakan, Machfud-Mujiaman akan menguasai panggung debat. Tagline Machfud-Mujiaman “Maju Kotane, Makmur Wargane” sejalan dengan tema debat kali ini. Dimana tema debat publik putaran kedua ini adalah “Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya”.

“Visi-misi Maju ini memahami betul apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Jadi apa yang menjadi tema debat ini sudah dilakukan oleh pasangan Maju meski belum menjadi wali kota dan wakil wali kota Surabaya,” ungkapnya.

Kian Santang berharap, seluruh warga Surabaya, memilih Maju. Sebab, Machfud-Mujiaman pasangan yang cerdas dan peduli terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat Surabaya.

“Warga Surabaya keturunan Madura semuanya mendukung Maju,” tukasnya.

Sementara itu, salah satu masyarakat Surabaya yang rela datang sejak sore ke Jalan Basuki Rahmat, Subekti, mengaku ingin memberikan semangat kepada Machfud-Mujiaman. Dia datang bersama istri karena ingin paslon nomor 2 Maju memimpin Kota Surabaya.

“Saya sendiri dan warga kampung saya itu menginginkan pak Machfud dan pak Muji jadi pemimpin Surabaya, jadi bapake wong Suroboyo (ayahnya orang Surabaya),” katanya.

Subekti mengaku datang tanpa diminta apalagi dikoordiner. Dia berangkat dari rumahnya hanya ingin melihat Machfud-Mujiaman di lokasi debat. “Tapi kan nggak boleh masuk, jadi terpaksa berdiri di pinggir jalan seperti ini. Tapi nggak papalah, seenggaknya ini ikhtiar kami dan warga Surabaya untuk memberi support kepada pak Machfud dan pak Muji,” tandasnya. (azi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry