MALANG | duta.co -Hari pertama pelaksanaan rekomendasi rapat antara Forum Lalin Kota Malang dengan Kepala Sekolah RA dan Madrasah kompleks jalan Bandung, langsung dimonitor Walikota Malang Sutiaji.

Tanpa beratribut kedinasan,  tanpa pengawalan dan hanya bersepeda motor,  orang nomor satu di kota Malang ingin melihat komitmen atas pelaksanaan 4 (empat) rekomendasi jangka pendek mengurai kemacetan di titik tersebut.

Yakni pukul 06.00 s/d 08.30 hanya berlaku dropzone,  parkir di atas jam dropzone menggunakan pola 30 derajat,  sepeda motor harus parkir didalam area sekolah dan penyeberangan hanya dibuka satu koridor (lewat taman). Termonitor,  satu mobil diperintahkan pindah karena parkir depan sekolah.

“Sebelumnya (Sabtu,  19/1 ’19), pihak sekolah telah menghadirkan wali siswa dan mensosialisasikan ketentuan dimaksud.  Sehingga untuk jam pagi masih relatif berjalan baik.  Apakah sudah efektif mengurai dan menyelesaikan kemacetan di kawasan ini,  kiranya belum bisa terukur,  “ujar Sutiaji disela sela pantau kondisi.

Harus kita lihat seharian dari jam mulai kedatangan siswa hingga jam pulang sekolah.  Di situ akan bisa kita cermati sejauhmana aturan dropzone dipatuhi,  parkir 30 derajat efektif,  utara jalan juga tidak terjadi penumpukan kendaraan serta arus lalin tidak stag.

“Uji coba hasil kesepakatan ini khan satu bulan,  ya kita lihat saja efektifitasnya dan tetap saya minta laporan periodiknya dari Dishub dan Forum Lalin. Tambah suami Widayati Sutiaji tersebut. (dah)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry