BAGI BERAS : Hadi memyebut, sesuai permintaan warga, bantuan tahap II berupa beras saja. (duta.co/faisal)

PROBOLINGGO| duta.co – Penyaluran bantuan beras Jaring Pengaman Sosial (JPS) kepada para warga di sejumlah kelurahan dipantau Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Sabtu (27/6).

Dengan menaiki motor, dari rumah dinas Habib Hadi meluncur ke kantor-kantor kelurahan yang terdapat kegiatan penyaluran bantuan.

Menurut Hadi, selain terdapat perbedaan jumlah penerima JPS pada tahap pertama dan kedua, jenis bantuan juga berbeda. Jika tahap I berupa beras, gula, minyak goreng dan mie instan, maka tahap II berupa beras saja seberat 15 kg.

“Ini sesuai permintaan masyarakat yang meminta beras saja saat saya berkunjung ke sejumlah tempat. Berasnya 15 kg dan kualitasnya lebih bagus,” ujar Hadi di Kelurahan Pohsangit Kidul.

Menurutnya, ada perbaikan data sehingga yang dapat tahap sebelumnya dikeluarkan dari bantuan pemerintah kota. Karena ada tambahan kuota dari Provinsi Jawa Timur sebanyak 5000 paket. Kalau masih ada yang belum tercover bisa melapor ke kelurahan masing-masing.

Terkait perubahan jenis bantuan yang semula sembako berupa beras 10 kg, gula 1 kg atau minyak goreng 1 liter dan 20 mie instan menjadi beras 15 kg, ini merupakan permintaan masyarakat yang disampaikan kepada wali kota saat penyaluran sembako tahap pertama.

Beras 15 kg yang di dalam sak tersablon bantuan Pemerintah Kota Probolingo itu seharga Rp 150 ribu.

“Jangan dijual berasnya ya. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dan meringankan beban dalam situasi dan kondisi Covid-19. Mari sareng-sareng berdoa semoga ini cepat berlalu,” ujar Hadi.

Pesan lain darinya, memasuki new normal (meskipun belum diterapkan), masyarakat diminta tidak menyalahartikan.

Kata dia, new normal bukan normal biasa tetapi setiap aktivitas keluar rumah tetap memakai masker, menjaga kebersihan dan sering cuci tangan. afa

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry