PENGARAHAN. Ning Ita bersama kepala OPD saat memberikan pengarahan pada Musrenbang Kelurahan Purwotengah. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Purwotengah, kecamatan Kranggan yang dilakukan di Pendopo Kelurahan Purwotengah, jalan Purwotengah Gang IV No.5, Jumat (27/1/2023).

Juga hadir dalam acara tersebut, antara lain Kepala Bapedalitbang Agung Moeljono, Kepala DPUPRPRKP Mashudi, Camat Kranggan Suharno, Plt. Kabag Prokopimda Fibriyanti, dan Lurah Purwotengah M Rifa’i.

Dalam kesempatan terssebut, wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini memerintahkan agar anggaran untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) digeser untuk pengelolaan sampah.

Perintah Ning Ita tersebut bermula dari pertanyaan Ning Ita atas sisa anggaran tahun 2022 yang tidak digunakan. “Dari anggaran tahun 2022 sebesar Rp 503 juta, terserap Rp 380 juta, sisa yang kembali ke kas daer sebesar Rp 120 juta. Kenapa tidak terserap Pak Lurah?,” ujar Ning Ita.

Selanjutnya, diketahui anggaran yang tidak terserap ssedianya diperuntukkan KUBE. “Tidak ada masyarakat yang berminat membeli telor asin. Makanya, KUBE telor asin tidak produksi lagi,” ujar Jannah, anggota KUBE. Namun, untuk kuwe kering dan frozen food masih produksi.

Mengetahui permasalahan tersebut, Ning Ita meminta agar anggaran untuk KUBE tahun 2023 dialihkan untuk pengelolaan sampah dengan menghidupkan kembali bank sampah dan budidaya maggot agar ibu rumah tangga punya penghasilan tambahan.

“Program Bapak Samerto (Bayar Pajak Pakai Sampah Kota Mojokerto) agar dihidupkan kembali. Sampah kering disetorkan ke bank sampah, hasilnya dapat digunakan untuk bayar pajak, bayar listrik, dan lainnya. Anggaran untuk menghidupkan, dari pemerintah,“ jelas Ning Ita.

Sedangkan yang sampah basah, digunakan untuk pakan maggot. “Maggot dapat dijual untuk pakan unggas dan ikan. Anggaran untuk tempat budidaya dan bibitnya, dari pemerintah,” katanya. (ywd)