NOBAR : Situasi Nobar Film Sang Perwira (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co-Polres Situbondo bersama netizen, pelajar dan awak media nonton bareng film “Sang Prawira” yang bercerita tentang perjuangan pemuda untuk menjadi Polisi, Kamis (5/12/2019).

Nobar yang berlangsung di New Star Cineplex (NSC) Bondowoso ini, diikuti Wakapolres Kompol Iswahab, SH, Kabag Sumda AKP Hardjito, SH, para Kasat, anggota Polres, Bhayangkari, pelajar, netizen dan perwakilan media massa. Sedikitnya ada sekitar 150 orang penonton yang menyaksikan tayangan film Sang Perwira tersebut.

“Film Sang Prawira kerjasama studio produksi MRG Film dan Mabes Polri menceritakan hubungan antara orang tua dan anaknya, perjuangan cita-cita, pengabdian untuk negara, persahabatan hingga soal asmara,” jelas Wakapolres.

Peran utamanya pemuda bernama Horas (Ipda Dimas Adit S) yang lahir di sebuah kampung di tepian Danau Toba ini, kata wakapolres, bercita-cita menjadi polisi. Keinginannya ini sempat ditentang oleh ayahnya lantaran ayahnya ingin Horas menjadi pengusaha sukses agar bisa mengubah status sosial keluarganya dari ekonomi bawah menjadi ekonomi strata menengah ke atas.

Namun, imbuh Wakapolres, berkat kegigihan dan dukungan dari ibunya, Horas berangkat ke Medan untuk mengikuti seleksi Akademi Kepolisian tanpa sepengetahuan bapaknya. Akhirnya dengan ketekunan berlatih serta belajar saat akan mengikuti seleksi Horas bisa lulus dan dapat mewujudkan mimpinya menjadi seorang Perwira Polisi. Bahkan dirinya menjadi lulusan terbaik.

Film yang berjudul “Sang Prawira”, kata wakapolres, banyak pesan-pesan postif khususnya pesan untuk generasi muda agar terus belajar dan semangat pantang menyerah demi terwujudnya cita-cita. Dalam film ini juga terselip pesan bagi masyarakat bahwa rekruitmen anggota Polri baik Taruna Akpol, Bintara maupun Tamtama tidak memandang kasta kaya, miskin atau anak pejabat maupun bukan anak pejabat semuanya diberlakukan sama serta tidak ada pungutan atau bebas biaya dalam rekrutmen tersebut.

“Bagi generasi muda yang ingin mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menjadi Polri agar mempersiapkan diri sejak dini,” jelas Kompol Iswahab

Film arahan sutradara Ponti Gea dan penulis naskah Onet Adithia Rizlan semakin menarik, karena dalam film ini beberapa pejabat negara dan Polri terlibat didalamnya. Seperti Mendagri Tito Karnavian, Menkumham Yasonna laoly, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Luhut Binsar Pandjaitan, Irjen Dr. Eko Indra H S, Irjen Agus A, Mayjend. TNI M. Sabrar F. her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry