Penjualan buku resmi (kiri) dan buku-buku yang diduga bajakan, lebih murah dan warna sedikit berbeda. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Media sosial milik Virdika Rizky Utama, penulis buku ‘Menjerat Gus Dur’, baik twitter maupun instagram, sedang ramai dengan kabar beredarnya buku bajakan ‘Menjerat Gus Dur’. Virdi, panggilan akrabnya, mengaku sebal menyaksikan ulah pembajak. Ini dinilai jauh dari tata karma seorang intelektual.

Membalas tweet @stakof rumail abbas, yang mengabarkan, bahwa, buku ‘Menjerat Gus Dur’ ini: Ditulis oleh seorang ‘abangan’, diterbitkan oleh seorang NU, dipromosikan orang NU, tentang pelengseran tokoh NU, dan dibajak anak PMII, Virdi pun mengaku kesal.

Terakhir memang paling menyebalkan, Mas. Haha. Saya dan penerbit tahu kalau buku ini dibajak, tapi begitu saya tahu yg membajak itu anggota “LA Lakers/AC Parma” itu menyedihkan, hahahaa,” tulis Virdi.

Dalam pantauan duta.co, Selasa (11/2/2020) memang beredar buku ‘Menjerat Gus Dur’ dengan harga miring. Ada yang pasang tarif Rp45 ribu belum termasuk ongkos kirim, ada juga yang memasang harga Rp65 ribu.

Pekan kemarin, duta.co order 10 eks. di akun medsos islamidotco dengan harga Rp99.000/buku. “Buku ini bisa dibeli secara resmi di islamidotco atau toko nu.online,” demikian yang tertulis di instagram Virdi.

Sejumlah warganet menyayangkan pembajakan tersebut. Mereka melihat, bahwa, penulisan buku tersebut di samping memakan waktu lama, juga penuh risiko. Akun Twitter @mardiasih misalnya, ia memaparkan, bahwa Virdi telah menyelamatkan dokumen penting penjatuhan Gus Dur selama ini. “Ketika menawarkan naskah ke beberapa penerbit, naskah itu ditolak, sebab dianggap terlalu beresiko,” tulis @mardiasih.

Setidaknya, masalah ini harus menjadi pelajaran bersama, betapa karya tulis yang penuh risiko ini, harus dihargai dan diapresiasi. Bukan untuk ‘dibajak’. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry