Keterangan foto sunni.co.id

SURABAYA | duta.co – Beruntungkah kita bertemu bulan Ramadan? Nanti dulu! Ramadan memang bulan penuh keutamaan. Pada bulan ini pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, syetan dibelenggu dan amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya.

Pada bulan ini pula, kita diwajibkan puasa dengan jaminan ampunan segala dosa yang telah lalu.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap perhitungan pahala dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Muttafaq ‘alaih)

Tetapi, ada tiga golongan yang tetap celaka. Artinya dia mendapati bulan Ramadan tetapi tidak mendapat ampunan dari-Nya. Kanjeng Nabi Muhammad SAW menyampaikan kabar ini setelah mendengar orang-orang yang dido‘akan dengan kejelekan oleh Malaikat Jibril, salah satunya yang gagal mendapat ampunan Allah SWT.

إن جبريل عليه الصلاة والسلام عرض لي فقال : بعدا لمن أدرك رمضان فلم يغفر له قلت : آمين

Sesungguhnya Jibril ‘alaihhi sholatu wasalam telah mendatangiku, kemudian ia berkata: “Celakalah orang yang menjumpai Ramadan namun ia tidak diampuni”. Maka aku menjawab: “Aamiin” (HR. Hakim; shahih)

Lalu, siapa saja orang yang menjumpai Ramadan, namun, tidak mendapat ampunan sebagaimana hadits di atas? Karena ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu hanya akan diberikan kepada orang yang berpuasa ikhlas karena Allah; imanan wahtisaban. Ada pun orang-orang yang tidak memperoleh ampunan adalah:

  1. Orang-orang kafir. Karena kekafirannya, mereka tidak mungkin berpuasa. Kalaupun berpuasa, puasanya juga tidak diterima.
  2. Orang-orang muslim namun tidak berpuasa tanpa udzur syar’i. Mengaku agamanya Islam, tapi tidak mau berpuasa. Padahal mereka tidak sakit, tidak sedang dalam kondisi bepergian, tidak sedang haid dan nifas, tidak juga menyusui.
  3. Orang-orang muslim yang berpuasa, namun puasanya sia-sia. Sehingga ia tidak mendapatkan ampunan. Golongan ketiga ini terdiri dari orang yang puasanya tidak ikhlas, orang yang puasanya asal-asalan sehingga tidak sah, dan orang yang puasanya hanya sekedar menahan lapar dan dahaga.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa baginya kecuali rasa lapar” (HR. An-Nasai dan Ibnu Majah)

Di antaranya, mereka berkata keji, suka mengumpat, dan berbuat dusta.

الصِّيَامُ جُنَّةٌ ، فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّى صَائِمٌ

(mky/berbagai sumber)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry