KEDIRI|duta.co – Tentunya perlu nyali khusus bagi seorang sopir bila penumpangnya merupakan pejabat namun juga crosser sejati sejak usia muda. Namun ketangguhan yang selama ini teruji, tidak berlaku bagi Paul, merupakan sopir Ketua DPRD Kabupaten Kediri. Sempat berusaha kabur, terpaksa harus dipegangi sedikitnya tiga orang tenaga keamanan, saat menjalani vaksin dosis kedua di RSM Siti Khodijah Gurah, Selasa (16/03).
Mr. Boba demikian sapaan akrabnya, pada pria dikenal murah senyum dan ramah pada siapapun. Dodi Purwanto pun mengakui selama ini salut atas kinerja Paul, sosok pekerja keras, disiplin tinggi dan bertanggung jawab. “Saya salut selama bekerja bersama saya,” ungkap Dodi Banteng, sapaan akrab anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan.
Namun nyali dan ketangguhan Mr. Boba sontak lenyap saat menginjakkan kaki di halaman rumah sakit Bersama rombongan staf dan karyawan di lingkungan Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Kediri. “Sesuai jadwal hari ini kita menjalani vaksin dosis kedua,” terang ketua dewan. Melihat Mr. Boba mulai menunjukan wajah tidak nyaman, Dodi pun langsung menginggatkan bahwa vaksin ini bagian dari mencegah penyebaran Covid-19.
Saat hendak kabur meninggalkan ruangan, sigap sejumlah tenaga keamanan Sekwan langsung menghalangi pintu keluar. Dia pun kemudian disuruh duduk dengan wajah penuh ketakutan. Dodi Banteng pun langsung memegangi tubuhnya dibantu dua tenaga keamanan saat jarum suntik diarahkan ke lengan kiri Mr. Boba Paul.
“Saya memang takut jarum suntik, sejak kecil jika disuntik mesti nangis. Namun sebenarnya tidak sakit, hanya takut saja,” ungkapnya, dikonfirmasi usai vaksin. Tentunya kejadian dialami Paul, juga kerap ditemui di tempat lainnya sejumlah orang yang takut disuntik. “Memang benar ada sejumlah orang yang ketakutan saat disuntik, namun bukan berarti menolak divaksin. Namun saat disuntik sebenarnya tidak terasa sakit bila kita rasakan,” jelas Ketua DPRD Kabupaten Kediri. (nng)
