MALANG | duta.co – Universitas Widyagama (UWG) Malang kini genap berusia 52 tahun. Di usia matang tersebut Fakultas Hukum (FH) kampus ini menyelenggarakan UWG FH Vaganza. Berbagai rangkaian kegiatan yang dihelat fakultas ini yang tujuannya untuk meraih kemanfaatan untuk masyarakat.

Seperti yang disampaikan oleh Dekan FH UWG Dr Purnawan D Negara SH MH, bahwa fakultas yang dipimpinnya ini harus membumi. Menurutnya bukan saat lagi Perguruan Tinggi duduk di menara gading, tapi mesti turun ke bawah, harus bermanfaat untuk masyarakat.

“Maka kami menyemarakan Dies Natalis ke 52 universitas ini dengan menggelar UWG FH Vaganza,” ungkap Purnawan Negara, Selasa (14/03) di ruang dosen.

UWG FH Vaganza sendiri merupakan selebrasi peringatan usia Widyagama yang sudah menginjak usia 52 tahun. Rangkaian acara Vaganza digelar mulai dari kegiatan akademik, pengabdian masyarakat, kegiatan sosial, juga kegiatan rekreatif dan hingga kegiatan riligius.

Dicontohkan oleh Dekan ini, kegiatan akademik, FH UWG bakal menyelenggarakan dua Webinar berskala internasional. Yakni dengan menghadirkan Profesor dari New Delhi India, mengangkat tema mengenai perbandingan hukum publik antara Indonesia dan Malaysia.

Serta Webinar yang menghadirkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) untuk sosialisasi penyelenggaraan sekolah paralegal advokasi untuk korban kekerasan seksual.

Sedangkan rangkaian kegiatan sosial, FH UWG telah mengadakan Branding Eco Wisata. Yakni konservasi di muara sungai Bajul Mati Desa Gedangan kabupaten Malang. Bersama komunitas Tegal Sari Malebo yang merintis konservasi Mangrove.

“Kerusakan sungai Bajul Mati sangat berat karena sedimen tanah terus bergeser. Padahal sungai ini dulu merupakan sarana transportasi utama di sana,” ungkapnya.

Fakultas ini pun berupaya menjadikan Bajul Mati sebagai tempat Water Sport Tourizm. Guna menunjang hal tersebut, FH UWG menyumbang tiga perahu kayak.

Tak berhenti disitu, Fakultas ini juga menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat. Yaitu literasi hukum tanah dengan mengirim dosen-dosen FH UWG ke desa-desa untuk mengantisipasi konflik masalah tanah.

Tak lupa Fakultas ini juga bakal mengadakan kegiatan Religi. Dengan tajuk Forum Taman Sari Rohaniah Meta Yuridika FH UWG. Kegiatan ini rencananya akan digelar selama Ramadhan dengan Sahur Bersama, dilanjut Sholat Subhuh berjama’ah dan Kuliah Shubuh.

Ditambahkan oleh Rektor UWG, Dr Agus Tugas Sujianto bahwa kampus ini memang telah mendapat hibah untuk 12 kegiatan. Diantaranya menanam Mangrove sungai Bajul Mati desa Gedangan. Serta betonisasi jalan desa sepanjang 20 Km, juga pengadaan pompa Hidram Dongki guna pengadaan air bersih di desa Sumberejo Tumpang.

“Makanya kami dapat hibah dari Kemenristek Dikti hingga menduduki rangking pertama di Malang Raya sebagai Perguruan Tinggi yang mendapat dana hibah terbesar,” ungkap Rektor.

Selain mendapat hibah terbesar untuk program Pengabdian Masyarakat. Hebatnya lagi UWG bertengger di ranking 75 kampus terbaik dari empat ribu lebih PTN dan PTS seluruh Indonesia.