GRESIK | duta.co – Masyarakat Gresik diingatkan akan bernasib seperti negara Nauro. Awalnya, negara tersebut kaya dengan sumber daya alam batu fosfat. Karena diekploitasi hingga habis sehingga negara tersebut menjadi jatuh miskin dan ketergantungan ke Australia.
Hal tersebut dikatakan Ketua Bidang Politik dan Isu Strategis DPP Partai Nasdem Suyoto dalam deklarasi pasangan bakal calon bupati (bacabup) Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) Aminatun Habibah (Neng Min) di kantor DPD Partai Nasdem Gresik, Minggu (19/07) kemarin.
“Atau kita meniru negara Bostwana. Pertumbuhan ekonomi Botswana luar biasa dan kemiskinan sangat rendah. Jadi, pertumbuhan ekonominya selaras dengan turunnya kemiskinan. Bahkan, negara ini dianggap sebagai negara yang paling bersih dari korupsi di Afrika .Kebetulan, saya sedang gemar membaca sejarah bangsa-bangsa di dunia,”tandas mantan Bupati Bojonegoro 2 periode itu.
Begitu juga nasib masyarakat Gresik selama 5 tahun kedepan. Sebab, beberapa persoalan belum mampu digauli oleh pemimpin di Gresik sebelumnya. Salah satunya, masalah langganan banjir.
“Mengauli banjir saja, tidak mampu. Memang perekonomian Gresik meningkat pesat, tetapi kemiskinan juga tinggi. Industri banyak berkembang, tetapi penganguran masih tinggi. Masyarakat Gresik juga salah dalam memilih pemimpin dengan fakta itu,”imbuh dia.
Untuk itu, pemimpin di era saat ini, tak harus pandai bicara. Sebaliknya, pemimpin modern yang dibutuhkan yakni mendengar dan kemudian merumuskan menjadi kebijakan yang dijalankan.
“Saya mengenal Gus Yani sebagai sosok yang mau mendengar dan belajar. Dia pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Gresik. Makanya, masyarakat Gresik jangan transaksional untuk membawa perubahan dalam menentukan masa depan Gresik 5 tahun ke depan,”papar dia.
Pada kesempatan ini, Gus Yani menyitir pernyataan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, bahwa membangun suatu daerah bukan hanya sekadar membangun infrastruktur. Namun, harus diimbangi dengan membangun perekonomian yang baik dan kuat untuk jembatan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Makanya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga menjadi prioritas pasangan Niat, selain kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur,” katanya.
Menurut Gus Yani, angka kemiskinan, dan pengangguran di Kabupaten Gresik masih tinggi. Padahal, potensi yang dimiliki Gresik untuk mensejahterahkan masyarakat sangat melimpah.
“Lima tahun ke depan Gresik harus ada perubahan. Mudah-mudahan ikhtiar NIAT dan kita semua ini diijabahi Allah SWT. Saya minta bantuan doa agar menuju Perubahan Gresik Baru cepat terwujud. Pak Yoto (Dr Suyoto) juga saya minta untuk memberikan masukan,” cetus dia.
Sedangkan Ketua DPD Nasdem Gresik Syaiful Anwar menegaskan, perubahan di Gresik yang dikehendaki oleh Nasdem yakni perubahan yang Manut Kiai.
“Nasdem memiliki jargon manut kiai. Makanya partai Nasdem sangat menghormati dan patuh dengan keputusan kiai yang mengusung pasangan NIAT. Pasangan NIAT juga saya yakin bisa Sidik, Amanah, Tablig, dan Fathonah,” pungkasnya. pii
