PROBOLINGGO | duta.co – Usai mengikuti serah terima jabatan (sertijab), Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin langsung berbicara sejumlah sektor yang akan digarap.
Salah satunya segera menetapkan status pegawai tidak tetap dan guru tidak tetap (PTT/GTT) di Kota Probolinggo melalui SK Wali Kota.
Hal itu guna meminimalisir kesenjangan kesejahteraan antar pegawai, serta memotivasi para GTT dan PTT agar meningkatkan kinerjanya.
“Kesejahteraan GTT dan PTT, baik melalui SK wali kota atau undang-undang yang berlaku, akan kita tingkatkan. Segera. Sebab tanpa kesejahteraan progran pendidikan gratis berkualitas sulit terwujud tanpa kesejahteraan gurunya,” katanya.
Sedikitnya GTT dan PTT di Kota Probolinggo saat ini ada sekitar 2.842 pegawai. Hadi menambahkan, dalam 99 hari awal masa kerjanya akan fokus, terhadap pembenahan sektor pendidikan dan kesehatan.
Seperti peningkatan sarana dan prasarana sekolah negeri maupun swasta dengan masa pendidikan sembilan tahun.
Sedangkan untuk kesehatan, Pemkot Probolinggo akan membangun rumah sakit baru, sebagai salah satu RS rujukan di wilayah timur Jatim. Pihaknya juga mengalokasikan anggaran untuk pengadaan ambulance di setiap keluarahan.
“Untuk pendidikan kita alokasikan melalui APBD untuk program pendidikan gratis melalui dana Bosda sebagai pendamping dana BOS yang diambil dari APBN,” urainya.
Di bidang ekonomi, wali kota juga menargetkan lahirnya 50 UKM tiap tahun. Karena itu dia menggandeng sejumlah komunitas atau organisasi seperti Muslimat NU untuk mewujudkan hal tersebut.
Diarak Keliling Kota
Usai melakukan serah terima jabatan, wali kota langsung Salat Dluhur berjamaah di Masjid Agung Kota Probolinggo.
Dia mendapatkan ucapan selamat dari para jamaah dan didoakan mengemban amanah dengan baik.
Kemudian wali kota diarak ratusan motor keliling kota. Para pendukungnya mengarak wali kota dan wakil sebagai wujud syukur.
Ribuan warga dan pelajar juga menyambut arak-arakan tersebut dan terhibur. Wali Kota yang berdiri di atas mobil melewati sun roof, melambaikan tangan kepada warga.
“Semoga pendidikan di Kota Probolinggo makin bagus,” kata seorang pelajar. afa
