SOLUSI : Humas Yayasan Rahmat, Johan Baskoro (Irfan Marzuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Mengurai kemacetan di lingkungan sekolah memang tidak bisa serta merta. Semua itu butuh waktu, perencanaan dan dampak lain yang ditimbulkan. Seperti pada kawasan Jl. Slamet Riyadi Kelurahan Banjaran, saat jam pulang sekolah di SD Plus Rahmat. Langkah solusi pun diambil dengan menyediakan lahan parkir bagi kendaraan penjemput khususnya roda empat.

Mungkin tidak terasa saat jam masuk sekolah terjadi kepadatan arus lalu lintas, namun saat memasuki waktu pulang, maka yang terjadi kemacetan. Atas keresahan inilah, disampaikan Humas Yayasan Rahmat, Johan Baskoro ,disediakan lahan parkir lumayan luas di halaman depan sambil menunggu buah hatinya.

Humas Yayasan Rahmat, Johan Baskoro menyampaikan bahwa secara berkala himbauan dan sosialisasi terkait kondisi lalu lintas di kawasan pintu masuk sekolah selalu dilakukan. “Yang paling intensif disampaikan pada tahun ajaran baru kepada orang tua. Yang putra putrinya baru masuk di Playgroup, TK dan SD Plus. Bahkan menyarankan agar proses antar jemput sebisa mungkin dilakukan dengan kendaraan roda dua,” ungkap Johan Baskoro saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.

Meski demikian, rekayasa lalu lintas juga diterapkan dengan hanya mengijinkan satu jalur untuk kendaraan roda empat arah barat ke timur. “Bila ini semakin lancar, dimungkinkan rekayasa lalu lintas satu jalur untuk roda empat akan dikembalikan dua jalur dari dua arah. Karena kami telah memiliki lahan parkir tambahan,” ungkap Humas Yayasan Rahmat. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry