Kadis Dukcapil, Reddy Kusuma, dan Faozul Ansori (Kalapas Kelas II A Sidoarjo). (FT/Dok.duta)

SIDOARJO | duta.co – Warga binaan pemasyarakatan punya hak yang sama untuk menerima layanan kesehatan dan lain-lain, serta punya hak pilih dalam Pemilu. Untuk itu, dilaksanakan penandatangan kerjasama antara Lapas Sidoarjo dengan Dukcapil Sidoarjo, Senin (13/3/23) kemarin.

Setelah kegiatan seremonial selesai, gerak cepat pihak Dukcapil Sidoarjo secara langsung melaksanakan kegiatan perekaman dan Pemutakhiran NIK warga binaan Lapas Sidoarjo (WBP).

Faozul Ansori, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas II A Sidoarjo, mengatakan, kegiatan ini dilangsungkan di aula kunjungan tatap muka terbatas, dimana kurang lebih 11 pegawai Dukcapil melayani para warga binaan Lapas Sidoarjo untuk memastikan mereka sudah melakukan perekaman KTP elektronik atau belum.

Kegiatan pemeriksaan ini dilakukan satu persatu, dimana warga binaan dipanggil secara bergantian sesuai dengan urutan kehadiran mereka.

Perlu diketahui, kegiatan ini dilaksanakan dengan sudah menimbang resiko keamanannya, dimana para warga binaan disini dipanggil per kamar secara bergantian. Itu semua dilakukan untuk menjaga kondusifitas Lapas Sidoarjo.

Dari pihak warga binaan sendiri pun terbilang kooperatif untuk mengikuti dan melaksanakan kegiatan pemutakhiran data NIK ini. Kegiatan bisa terus berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif.

“Lapas Sidoarjo dan Dukcapil Sidoarjo bekerjasama untuk mendata warga binaan yang bisa mengikuti Pemilu tahun 2024 nanti. Ini adalah salah satu wujud nyata Lapas Sidoarjo dalam mendukung suksesnya Pemilu tahun depan tanpa melupakan statusnya untuk tetap netral sebagai salah satu instansi Pemerintah,” terangnya.

Perekaman dan pemutakhiran NIK WBP di Lapas Kelas II A Sidoarjo Senin (13/03/23)(FT/Dok.Duta/LOETFI)

Dari kegiatan perekaman KTP elektronik ini, selain sebagai persiapan untuk warga binaan agar bisa mengikuti Pemilu tahun 2024 nanti, mereka para warga binaan secara langsung juga sudah mendapatkan kemudahan dalam proses pembuatan KTP elektronik ini.

“Mereka yang selama ini belum sempat melakukan perekaman, kini malah bisa mendapatkannya dengan cara yang lebih mudah. Yaitu menggunakan layanan jemput bola perekaman KTP elektronik oleh Dukcapil Sidoarjo. Selain itu pendataan ini juga begitu membantu dalam pengelolaan data warga binaan melalui sistem database Pemasyarakatan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, pihak Dukcapil Sidoarjo juga memperkenalkan layanan unggulan mereka yang lain yaitu Identitas Kependudukan Digital, yang mana aplikasi tersebut bisa didownload di playstore. Petugas Lapas Sidoarjo pun secara antusias mendaftarkan diri untuk menggunakan Layanan unggulan satu ini.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Reddy Kusuma, kepada duta.co, Selasa (14/3/23) mengatakan, penandatanganan kerja sama juga dengan Kalapas kelas I Surabaya di Porong, Kalapas Kelas II A Surabaya di Sidoarjo dan Karutan kelas I Surabaya di Medaeng.Juga dengan Karutan Wanita kelas II Surabaya di Porong.

“Tunjukan dan utamanya antara lain mencakup pemutakhiran data warga binaan pemasyarakatan dan pengecekan biometrik, serta perekaman e-KTP. Hal ini semua sudah dilakukan Lapas Kelas II A Sidoarjo, dan Minggu kemarin di Lapas Porong. Jumat/Sabtu di Rutan Wanita, Porong dan Minggu depan di Rutan Medaeng,” ujarnya.

“Diharapakan, sehingga warga binaan pemasyarakatan punya hak yang sama untuk menerima layanan kesehatan dan lain lain, serta punya hak pilih dalam Pemilu 2024,” pungkas Reddy Kusuma.(loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry