Kaprodi D3 Kebidanan Fitria Dwi Anggraini (kanan) menerima Best of The Best Auditee 2020 AMI Award 2019/2020 dari Wakil Rektor 3 Unusa, drg Umi Hanik. DUTA/ist

SURABAYA l duta.co – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar Audit Mutu Internal (AMI) Award 2019/2020, Selasa (10/11/2020).

Penghargaan bagi program studi (prodi) dan unit kerja di lingkungan kampus NU itu untuk memberikan motivasi agar bisa bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Untuk prodi harus memenuhi intrumen sembilan kriteria dan 29 standar nasional pendidikan tinggi. Sedngkan untuk fakultas dan unit menggunakan intrument rencana program yang dijanjikan akan dicapai.

Untuk 2019/2020, Unusa yang memiliki 43 asesor internal ini harus melakukan audit pada enam fakultas, 26 prodi dari 20 prodi yang ada dan 10 unit. Sebelumnya para peserta itu mengirimkan syarat-syarat yang dibutuhkan secara online di laman resmi Unusa.

Ketua Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Unusa, Wesiana Heris Santy mengatakan prodi, fakultas dan unit yang sudah mengunggah syarat-syarat untuk AMI ini selanjutnya dikroscek oleh asesor. Di mana satu prodi/unit/fakultas dinilai oleh dua asesor.

“Jika tidak sesuai antara yang ditulis dengan bukti-bukti, kita datangi prodinya, fakultasnya atau unitnya. Siapa tahu syarat-syaratnya ada yang lupa diunggah. Kalau ada yang kurang kita kasih catatan,” ujar Wesi.

Semua proses dilakukan sebagaimana layaknya proses akreditasi yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) maupun Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKes).

Asesor internal Unusa melakukannya dengan sungguh-sungguh. “Bahkan, asesor yang dari fakultas A atau prodi A tidak boleh mengaudit fakultas atau prodinya, agar lebih fair,” tuturnya.

Dari hasil penilaian, tim memilih pemenang dari enak kriteria. Pertama The Best 9 Kriteria, The Best 29 Standar, Best of The Best Auditee 2020, Best Faculty, Best Unit dan Best Newcomer. “Dengan cara ini kami bisa tahu, prodi mana, fakultas mana yang siap untuk reakreditasi pada tahun depan. Karena ketika mereka sudah menang, mereka sudah siap untuk itu,” jelas Wedi.

Program studi D3 Kebidanan terpilih sebagai Best of The Best Auditee 2020. Ketua prodi D3 Kebidanan, Fitria Dwi Anggraini, mengaku senang bisa terpilih menjadi yang  terbaik dari semua yang terbaik.

Diakuinya, AMI ini sangat ribet karena isiannya banyak. Namun karena prodinya sudah terbiasanya melakukan input data-data yang dibutuhkan melalui sistem, keribetan itu menjadi sangat mudah.

Apalagi, di tahun ini, D3 Kebidanan memiliki prestasi yang lumayan banyak. Prestasi itu baik dari dosen maupun mahasiswa. Sehingga capaian kali ini karena banyak sekali faktor yang mendukung.

Tidak heran, D3 Kebidanan siap untuk melakukan reakreditasi dari B menjadi A. “Semoga bisa tercapai, karena pada dasarnya menjaga mutu itu wajib, kalau dapat penghargaan itu bonusnya,” tukas Fitri.  end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry