MALANG | duta.co – Universitas Negeri Malang (UM) lagi-lagi meresmikan program terobosan pendidikan. Kali ini dinamai UM Student-Parent Entrepreuner (Super). Dengan melibatkan orangtua, program ini menyasar mahasiswa yang berminat mengembangkan usaha keluarga.

Dijelaskan oleh Direktur Kemahasiswaan dan Alumni UM, Dr Heni Kustianti MM, bahwa program UM Super merupakan wujud perhatian Rektor yang cukup tinggi terhadap mahasiswanya. Yaitu dengan menggagas ide UM Super ini untuk mahasiswa yang terkendala pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dengan mensinergikan antara orangtua yang memiliki usaha dengan mahasiswa.

“Yakni dengan mengembangkan potensi wirausaha mahasiswa untuk membantu usaha orangtuanya,” ungkap Heni, Selasa (24/01/’23).

Direktur Kemahasiswaan ini menerangkan pula jika ada beragam macam program UM Super ini. Namun pihak kampus ini menyebutnya pendampingan. Dimulai dari Strarting, Profitting dan Sistem Amazing.

Jadi untuk yang baru memulai usaha, pihak UM akan memberikan pelatihan. Sedangkan untuk yang taraf usahanya sudah berjalan atau tingkat Profitting dan Amazing, akan diberi program pendampingan.

Untuk pendampingan program UM Super, kampus ini bekerjasama dengan lima lembaga perbankan sekaligus. Program ini untuk seluruh mahasiswa UM yang masih aktif, S1 hingga S3.

Peserta program ini sementara dijaring 222. Tahap berikutnya akan dibuka lagi pada Mei dan Juli. Dimana perekrutannya pihak panitia mengambil dari data orangtua yang memiliki usaha. Kemudian mahasiswa yang bersangkutan ditawari untuk ikut program ini.

“Dari Seribu data yang ada, diseleksi hingga muncul 222 peserta pada gelombang awal ini. Nantinya pada mahasiswa baru Juli nanti, kami akan buka seleksi lagi,” ucap Heni.

Program ini tidak hanya menyasar untuk orangtua yang memiliki usaha saja. Bagi usaha yang bangkrut atau masih dalam taraf perencanaan dibuka pintu lebar-lebar untuk bergabung. Terpenting, mahasiswanya mau mengikuti program UM Super ini.

“Ini Pilot Project UM untuk menciptakan Entepreuner muda yang bekerjasama dengan orangtua secara langsung,” urai Heni.

Dalam pelaksanaanya, pihak UM sebatas memberikan pelatihan dan pendampingan. Nantinya yang berkenaan dengan kebutuhan dana, kelima Bank mitra yang akan membantu.

Dimana program ini menitik beratkan pada kucuran CSR dari masing-masing Bank. Khusus untuk usaha yang sudah mapan, akan diarahkan untuk mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dengan pelatihan secara kontinu, yang dijadwalkan tiap Sabtu peserta digembleng tentang wirausaha. Narasumbernya dipilih dari akademisi, dosen-dosen UM sendiri, maupun para praktisi wirausaha.

Lewat program ini, UM ingin menciptakan Entrepreuner muda yang mampu membuat lapangan pekerjaan. Lulusan kampus ini usai wisuda tak lagi bingung mencari kerja. Malah merekrut tenaga kerja.

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry