(ki-ka) Dekan FS, Cicilia Tantri Suryawati bersama Takeyama Kenichi, Konjen Jepang di Surabaya teken Grand Contract Japanese Government’s Grassroots Human Security Projects disaksikan Rektor, Siti Marwiyah dan Ketua Pengurus YPCU, Bachrul Amiq. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Fakultas Sastra (FS) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) mendapatkan Hibah Grassroots Kebudayaan berupa sarana prasarana penunjang bidang kebudayaan dari pemerintah Jepang. Hibah itu berupa Laboratorium Prodi S1 Sastra Jepang.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan penyerahan hibah yang dilakukan Takeyama Kenichi, Konjen Jepang di Surabaya dengan Dekan FS, Cicilia Tantri Suryawati disaksikan RektorSiti Marwiyah dan Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Cendekia Utama (YPCU), Bachrul Amiq di Konsulat Jendral (Konjen) Jepang di Surabaya, Senin (13/3/2023).

Takeyama Kenichi mengatakan Pemerintah Jepang memberikan hibah ini untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan pemahaman kebudayaan antar kedua negara.

Takeyama Kenichi menambahkan, pemerintah Jepang hanya memilih lima proposal dari seluruh dunia, dan FS menjadi salah satunya.

“Unitomo pernah menerima bantuan serupa pada 12 tahun silamdan kali ini bisa mendapatkan kembali. Selamat untuk FS Unitomo, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik, dan dapat menunjang pembelajaran kebudayaan Jepang di Indonesia. Kami senang bisa membantu para dosen dan mahasiswa menunjang sarana prasana agar belajar bahasa Jepang bisa nyaman dan sesuai tuntutan era saat ini,” imbuhnya.

Sementara Iyat, sapaan akrab Siti Marwiyah mengatakan apa yang telah diberikan Pemerintah Jepang melalui Konjen Jepang di Surabaya akan sangat dimanfaatkan dengan baik oleh FS Unitomo. “Para mahasiswa dan dosen FS ini khususnya Sastra Jepang sangat konsen dengan kebudayaan Jepang. Jadi sudah menjadi kewajiban,  kualitas pembelajaran harus lebih meningkat,” ungkap Iyat.

Ditemui di sela kegiatan, Dekan FS yang kerap disama Sensei Tantri ini menjelaskan, Hibah Grassroots Kebudayaan yang diterima saat ini berupa pengadaan Instalasi Peralatan Laboratorium dengan uang pendanaan sejumlah Rp. 493.846.400.

“Untuk bisa mendapatkan hibah ini membutuhkan kerjasama tim luar biasa, terima kasih para tim dosen dan karyawan FS yang telah bekerja keras serta dukungan dari Rektorat hingga YPCU sehingga FS Unitomo menjadi salah satu dari lima proposal yang lolos didanai oleh Pemerintah Jepang,” pungkasnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry